Ogan Ilir

Bawaslu Sumsel Beri Jempol Program Bawaslu Ogan Ilir Gemar Menjaga Hak Pilih

# Anjurkan Bawaslu Lain Mengikuti
 
 
 
Inderalaya
Program Gemar Menjaga Hak Pilih  yang dibuat Bawaslu Ogan Ilir (OI) mendapatkan ancungan jempol dan restu oleh Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto, bahkan program terobosan tersebut satu-satunya di Indonesia dan dianjurkannya diikuti oleh bawaslu lainnya
 
"Ya sangat kita apresiasilah dan patut dicontoh bawasu lain yang saat ini tengah melakukan pilkada. Sebagai bentuk tanggungjawab menjaga hak pilih, bentuk kepedulian. Kita mempersilahkan Bawaslu kabupaten lain yang menyelenggarakan pilkada untuk melakukan hal yang sama, apalagi ini satu-satunya program anyar di Indonesia, belum ada di bawaslu lain. Legitimasi bukan hanya dari penggunaan hak pilih namun juga kualitasnya,"kata Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto
 
Disinggung soal kerawanan yang akan terjadi dalam pilkada di OI, ia mengatakan kalau soal kerawanan pilkada di wilayah Sumsel termasuk OI dalam kategori sedang rendah, kalau digenderalisir secara menyeluruh kerawanan yang menonjol adalah soal netralitas ASN dan poitik uang. Iapun berharap agar petugas bawaslu dan panwascam sampai lini terbawah bisa melakukan pencegahan sedini mungkin
 
 
 
Ketua Bawaslu OI Dermawan Iskandar didampingi komisioner lainnya Idris dan Karlina mengaku berayukur atas pujian yang diberikan oleh Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto. 
 
Menurutnya gerakan menjaga hak pilih adalah dirancang untuk proses pemilihan data pemilih, kalau dianggap baik dan bisa dipakai di kabupaten lainnya dirinya mengaku senang
 
"Niatan kami memaksimalkan kerja pengawasan, dalam rangka pemilihan pemutakhiran data pemilih. Sehingga dapat melibatkan masyarakat luas dalam pengawasan parsitipatif. Setelah ini target di tingkat kecamatan mendirikan 16 posko,mendirikan posko di beberapa tempat strategis, seperti di pasar, di tempat keramaian, walaupun sambil ke pasar bisa sambil ngecek, ada formulir yang disiapkan agar bisa masuk dalam DPT, tentunya dengan berkoordinasi,"kata Iskandar usai melaksanakan Rapat Kerja Teknis Penanganan Pelanggaran, Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OI, Hotel The Zuri 21-23 Juli 2020.
 
Iskandar menjelaskan gerakan ini sebagai gerakan pengawas pilkada ada, langkah pencegahan memininalisir potensi masyarakat yang belum masuk daftar pemilih. Ini merupakan sebuah pemikiran perlu didorong bersama agar maksimal dalam pengawasan pilkada 2020. 
 
"Kami sudah melakukan analisis perbandingan antara daftar pemilih dan dp4, saat ini dibandingkan dengan pemilu 2019 selisih pemilih jumlahnya mencapai 20ribuan. Ada tren lonjakan pemilih 4696 seperti di Kecamatan Pemulutan, sementara di Pemulutan Selatan turun menjadi  2584 pemilih, ini merupakan data analisis awal jadi perlu dikroscek ulang agar data benar benar valid. Kita berkeinginan pilkada ini lancar, oesta demokrasi berjalan. Masyarakat pada 9 Desember bisa memilih pemimpin sesuai nurani untuk memimpin OI 5tahun kedepan,"katanya
 
Sekretaris Bawaslu OI Herman Fikri mengatakan Rapat Kerja Teknis Penanganan Pelanggaran, Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OI, diselenggarakan 3hari (21-23 Juli) di Hotel The Zuri. Kegiatan tersebut diikuti oleh 3orang panwascam dan 1 orang sekretariat di  16 kecamatan, tujuannha dalam rangka memetakan kerawanan pelanggaran di OI. Hermanpun berharap agar komisioner panwascam dapat memahami tufoksi mereka dalam menangani penanganan pelanggaran di tingkat kecamatan. # prima
 

 

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button