Peta Politik Terakhir di Ogan Ilir Jelang Memasuki masa Pendaftaran Bacalon 4-6 September 2020
Ada yang menarik dari peta politik di Ogan Ilir beberapa hati terakhir.
Peta itu adalah hadirnya sejumlah kepala desa di acara sosialisasi dan silaturahmi sesepuh Ogan Ilir yang juga Wakil Gubernur Sumsel H MAWARDI YAHYA.
Kenapa ini menjadi menarik?, Sebab seperti ada "pembangkangan" dari kepala2 desa yang hadir tersebut.
Dikatakan "pembangkangan" karena saat ini PETAHANA juga akan mencalonkan diri kembali' sebagai kepala daerah di Ogan Ilir ini, artinya dia juga butuh kepala desa untuk mengamankan elektabilitasnya di daerah kepala desa yang juga bawahannya.
Faktanya, meski tidak seluruhnya TERNYATA kepala desa itu hadir di acara sosialisasi dan silaturahmi tersebut bahkan disinyalir ada juga kepala desa lain yang "sowan" ke Musi 2 (kediaman MY yg juga sekaligus AWN)
Dengan kondisi itu apakah dapat dimaknai kepala desa2 itu sudah tidak patuh dan tunduk lagi pada petahana ??
Hadir di acara sosialisasi dan silaturahmi itu secara terang-terangan (yang artinya dapat di foto dan direkam kehadirannya), berarti mereka sudah siap di sanksi oleh petahana.
Pertanyaan, mengapa kepala desa itu berani dan terkesan nekad hadir di acara tersebut.
Apakah mereka tidak yakin petahana akan terpilih lagi yang artinya"BOS" mereka yang baru adalah AHMAD WAZIR NOVIADI-H ARDANI.?
Atau seperti disinyalir ada sedikit kekecewaan terhadap kebijakan terkait desanya.
Tentu kita tidak tahu pasti jawabannya. Yang tahu hanya kepala desa yang bersangkutan.
Yang pasti hingga pendaftaran tanggal 4-6 September dan penetapan tanggal 23 September, masih akan terjadi manuver dan peristiwa penting yang akan menarik perhatian publik Ogan Ilir, termasuk petahana yang sampai malam ini belum diketahui siapa calon wakilnya secara pasti, dan apakah Partai Golkar akan mendukung Petahana, Ahmad Wazir Noviadi atau mengusung calon sendiri...
Masih menarik untuk dicermati....
Pemerhati Politik di Ogan Ilir: Amriza Nursatria
