# Pedagang Masker Raup Rupiah
Inderalaya
Wabah corona yang menerjang warga dunia khususnya warga Kabupaten Ogan Ilir (OI) ternyata memberikan cerita tersendiri, lantaran meningkatnya permintaan dan melonjaknya harga masker, membuat banyak orang alih profesi berdagang masker
Seperti yang dilakukan oleh pedagang keliling Aldo Sriwijaya yang merupakan warga Jalan Azhari Seberang Ulu 1 Kertapati Palembang.
Menurutnya biasanya ia menjual jam tangan, talipingang dan kacamata, namun karena wabah corona dirinyapun beralih barang dagangan menjadi menjual masker
"Ya biasanya saya jual masker paling hanya 2lusin itu juga habisnya satu minggu, dengan harga Rp5ribu-10ribu per lembar. Kalau sekarang satu hari bisa 2-4lusin, alhamdulillah berkah bagi saya, ini sudah dapat uang Rp200ribuan. Masker jualan saya laku, meskipun harganya sudah tinggi antara Rp10ribu-Rp25ribu per lembar . Hari ini saya bawa 8 lusin dan saya jual ke kantor-kantor seperti di KPT Tanjung Senai Inderalaya. Ya saya pilih disini kan menjual sama orang kantoran, biasanya uangnya banyak. Coba-coba alhamdulillah laris bawa rupiah bawa berkah, besok mau kesini lagi,"jelasnya Rabu (1/4)
Sementara Ali warga Kertapati juga memilih berjualan masker lantaran meningkatnya jumlah permintaan dan tingginya harga masker. " ya biasanya saya jual air mineral, koran di lampu merah. Namun saat ini jualan masker dulu, saya beli di Pasar 16 kemudian dijual eceran. Ini juga barangnya sedikit, harus rebutan juga. Saya jual keliling juga ke kantor-kantor menggunakan motor. Jadi satu sisi takut terkena corona, sisi lain ya bawa berkah karena jualan masker saya jadi laris. Ini juga membantu masyarakat jadi mempermudah mendapatkan masker,"ujarnya
Salah satu pembeli Edi mengatakan dirinya membeli masker untuk menutupi muka agar tidak hitam,"ya saya sudah hitam biar tidak tambah hitam jadi pakai masker, selain itu untuk pencegahan penyebaran virus corona juga. Wajarlah kalau harganya naik soalnya masker saat ini susah didapat,"katanya. #prima
0
0
votes
Article Rating
Post Views: 333
