Tak Patuhi Putusan Partai Dukung AW Noviadi MY-Ardani, Kader PPP Terancam Sanksi Organisasi!
# Siap Menangkan Balon Bupati OI AW Noviadi MY dan Balon Wabup OI Ardani
Inderalaya
Peringatan keras didengungkan langsung oleh Ketua DPW PPP Sumsel Agus Sutikno SE MM MBA, jika ada pengurus PPP tidak mematuhi keputusan partai, maka terancam dikenakan sanksi organisasi berupa pemecatan. Pasalnya beredar kabar, pasangan Balon Bupati OI Ilyas Panji Alam adalah Musleh Qori yang merupakan Wakil Ketua DPW PPP Sumsel
" Sebagai Ketua DPW PPP Sumsel, adalah kewajiban mengamankan surat Keputusan DPP PPP, itu juga merupakan kewajiban pengurus PPP kabupaten hingga desa. Kami bersama tim turun ke lapangan, sosialisasi keputusan SK DPP PPP bahwa mendukung Balon Bupati OI AW Noviadi MU dan Balon Wabup OI Ardani. Jangan sampai ada penafsiaran lain, kecuali mendukung dan siap memenangkan mereka. Rekom ini bukan turun tiba-tiba, namun setelah melalui berbagai penilaiannya," kata Agus didampingi Sekretaris DPC PPP OI Yusran Rifai, SE saat bersilahturahmi bersama Sesepuh sekaligus Wagub Sumsel H Mawardi Yahya dan Balon Bupati OI AW Noviadi MY dan Balon Wabup OI Ardani di Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat dan Kelurahan Tanjungraja Kecamatan Tanjungraja.
Menurut Agus, pengurus DPC PPP OI harus solid memenangkan Balon Bupati OI AW Noviadi MY dan Balon Wabup OI Ardani, berdasarkan anggaran dasar pasal 11 mengatakan bahwa anggota dan pimpinan harus tunduk pada AD/ART pada putusan partai. Bahwa SK adalah putusan partai, jadi harus dituruti.
"Kalau berani melawan keputusan DPP PPP maka harus menanggung konsekuensi sesuai AD/ART, tidak pandang bulu siapapun pengurus PPP wajib taat aturan dan tegak lurus. Jangan sampai ada kader yang membelot dan main-main. Organisaai harus ditegakkan dan marwah partai ditegakkan, kita jelas akan beri sanksi pemecatan. Siapapun itu saya tidak menunjuk hidung,"tegas Agus, Sabtu (15/8)
Menurutnya, PPP memberikan dukungan dan siap memenangkan AW Noviadi MY-Ardani karena mereka mengikuti penjaringan di PPP, mendengar aspirasi masyarakat, tingginya hasil survey independen dan berdasarkan hitungan politik internal partai.
Sesepuh sekaligus Wagub Sumsel H Mawardi Yahya mengatakan yang menentukan masa depan OI lebih baik adalah rakyat OI sendiri, bukan kades, bukan camat. Dirinya sangat menyesalkan dan miris banyaknya intimidasi yang dilakukan kepada masyarakat.
"Biarkan kades, asn netral, serahkan kepada masyarakat, itu berdasarkan aturan, berdasarkan undang-undang. Saya yakin masyarakat OI tidak bodoh, bandingkan saja bedanya selama saya memimpin waktu menjadi bupati. Tapi sekarang fasilitas sudah ada ternyata malah mengalami kemunduran. Untung Mawardi jadi Wagub Sumsel, masih bisa berbuat untuk warga OI. Rakyat OI mau maju, tidak mau seperti sekarang yang mengalami kemunduran,"jelas suami Hj Fauziah ini
Menurutnya kemunduran yang terjadi antaranya, dahulu gaji perangkat langsung masuk rekening perangkat desa, sekarang dihapus sistem itersebut, dahulu lebak lebung sebagian dibebaskan untuk rakyat sekarang banyak di lelang, dahulu setiap orang bangga dengan kantor bupati, setiap kecamatan terang benderang sekarang apa? "Kalau tidak bisa memimpin jangan menyalahkan oranglain, jadi pemimpin itu harus berjuang, harus punya semangat rasa memiliki OI bukan mencari keuntungan, demi kesejahteraan masyarakat,"tegasnya
Balon Wabup OI Ardani mengatakan dirinya siap lahir bathin mendampingi AW Noviadi untuk berjuang mensejahterakan masyarakatnya 5 tahun kedepan.
"Tidak usah dibandingkan antara jaman Pak Mawardi dulu dengan pemimpin (Ilyas Panji Alam-red) yang sekarang, apa yang mau dibandingkan karena tidak ada pembangunannya atau hasil karyanya. Biasanya buah itu jatuh tidak jauh dari batangnya. Jadi AW Noviadi ini pasti seperti ayahnya Wagub Sumsel H Mawardi Yahya, yang memiliki visi misi dan tujuan jelas untuk membangun dan mensejahterakan masyarakatnya,"ujarnya.
Pantauan, Balon Bupati OI AW Noviadi MY dan Balon Wabup OI Ardani juga melantik Relawan Ogan Ilir Bangkit di Kelurahan Tanjung Raja Kecamatan Tanjungraja. #prima