Ogan Ilir
Panca WA: Pemimpin Itu Harus Bertanggungjawab, Jangan Cuma Bisa Menyalahkan Anakbuah!
#Gemborkan Program Transformasi Pertanian, Padahal Kementrian Pertanian Ganjar Sanksi Saat Ilyas Memimpin!
Inderalaya,JS
Panca Wijaya Akbar (WA) Mawardi secara tegas mengatakan saat debat kandidat terbuka pertama yang disiarkan secara live streaming, Kamis (12/11) di Herper Palembang bahwa menjadi pemimpin itu harus bertanggungjawab jangan cuma bisa menyalahkan anakbuah atau OPD di Pemkab Ogan Ilir (OI)
Pernyataan keras tersebut dicetuskannya usai Calon Bupati OI yang juga petahana Ilyas Panji Alam mengaku tidak mengetahui soal sanksi yang diberikan oleh Kementrian Pertanian untuk OI lantaran tidak melakukan program pertanian pada 2018 dan 2019 yaitu optimasi lahan gambut seluas 1000ha dan program serasi 1000ha, sehingga diganjar sanksi tidak mendapatkan bantuan dari kementrian tersebut
" Saya malah belum tahu informasinya terkait sanksi itu. Mungkin mereka ketakutan untuk melaksanakan program kementrian tersebut karena itu kita sudah ganti dengan kadis baru. Dan pergantian kadis baru sudah kita lakukan.
61 persen masyarakat OI adalah petani, pemerintah akan memberikan kemudahan mulai pembukaan lahan hingga kebutuhan bibit pertanian. Pemkab akan membantu membuka lahan menjadi pertanian yang modern, dan nanti hasil pertanian itu setor ke Bumdes. Sehingga jika petani mandiri dan menghasilkan yang banyak, Bumdes bisa dimanfaatkan untuk membantu para petani," katanya
Ditambahkan Ilyas, mensikronkan program pemerintah pusat, provinsi menjadikan Indonesia sebagai swasembada pangan yang tentunya program ini sangat baik. Mengajak masyarakat yang tinggal di desa untuk mendaftarkan diri ke kecamatan dan Dinas Pertanian. Menjadikan pertanian yang modern, karena kedepan hasilnya dari pertanian akan disetor ke Bumdes. Kalau petaninya mandiri maka kedepan Bumdes bisa dimanfaatkan masyarakat
Dari ungkapan tersebut Calon Bupati OI Panca Wijaya Akbar Mawardi menilai mengapa program transformasi pertanian selalu digembor-gemborkan Paslon No 2 Ilyas Panji Alam-Endang, padahal untuk melaksanakan program Kementrian Pertanian saja tidak dilakukan, sementara ada kesempatannya selama menjabat 4,5tahun.
"Pemimpin itu harus tahu semuanya dan harus bertanggungjawab, jangan hanya menyalahkan anak buah, jangan menyalahkan OPD. Itu tanggungjawab pemimpin!. Buat apa menggembor-gemborkan transformasi pertanian padahal pada 2018 dan 2019 lalu Pemkab OI ini mendapatkan bantuan dari Kementrian Pertanian berupa optimasi lahan gambut 1000ha dan program Serasi 1000ha namun tidak dilaksanakan dan Pemkab OI dan terkena sanksi dari Kementrian Pertanian tersebut sehingga tidak mendapatkan bantuan lagi. Artinya disini sudah ada kesempatan untuk memajukan sektor pertanian namun tidak dilaksanakan,"jelas Panca
Padahal masyarakat mengalami kesulitan pertanian, kesulitan pemasaran produk, mereka tidak bisa mengeluarkan hasil pertanian dan memasarkan kerajinan. Nah persoalan tersebut tentunya harus segera diatasi dibawah pemerintahan Panca Wijaya Akbar Mawardi-Ardani nantinya. #prima