Ogan Ilir

Baru Dilantik, Bupati OI Panca Wijaya Akbar Dibebankan Tunggakan Listrik Lebih Dari Rp2 Miliar

 
# Yakin Bisa Menyelesaikan Persoalan Pembayaran Listrik
 
Palembang,JS
 
Pergantian kepala daerah di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), meninggalkan beragam masalah. Mulai dari ketidakjelasan status 109 orang tenaga kesehatan (nakes) yang dipecat sepihak, hingga tunggakan listrik kepada PLN yang jumlahnya membuat geleng-geleng kepala lebih dari Rp2miliar
 
Beberapa hari lalu, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indralaya membeberkan fakta, jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir telah menunggak tagihan listrik selama beberapa bulan terakhir.
 
Tak tanggung-tanggung, total tunggakan listrik tersebut lebih dari Rp2miliar. Yang berakibat pada, beberapa fasilitas penerangan jalan di beberapa titik sentral seperti KPT Tanjung Senai, Persada dan jalan umum lainnya terpaksa dimatikan.
 
Tunggakan tagihan listrik tersebut terjadi saat kepemimpinan Bupati Ogan Ilir terdahulu, yaitu Ilyas Panji Alam.
 
Beban tunggakan listrik tersebut, otomatis dibebani ke Bupati Ogan Ilir terpilih Panji Wijaya Akbar. Padahal, anak dari Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya tersebut, baru saja dilantik pada hari Jumat (26/2/2021) siang di Griya Agung Palembang Sumsel.
 
Menurut Bupati OI Panca, dirinya sudah mendengar adanya tunggakan listrik dengan jumlah yang tidak sedikit.
 
Setelah resmi menjadi kepala daerah di OI, Panca akan segera menyelesaikan permasalahan tunggakan listrik tersebut.
 
“Insyaallah dikomunikasikan dengan PLN. Apa permasalahannya, mungkin 2-3 hari ini akan diselesaikan. Jangan sampai listrik padam saat ASN bekerja, susah jadinya pelayanan perkantoran jadi terganggu, saya juga tidak bisa bekerja. Ya kita akan komunikasikan agar selesai persoalannya,”jelasnya.
 
Sebelumnya, Manajer PLN UP3 Indralaya Rinaldo Sitorus mengatakan, tagihan listrik tersebut berasal dari penerangan jalan umum (PJU) lebih dari Rp2 miliar. Tunggakan tersebut belum dibayar sejak bulan November 2020 lalu.
 
Lalu, tunggakan listrik di wilayah Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemkab Ogan Ilir di Tanjung Senai sebesar Rp 450 juta, yang juga belum dibayar sejak bulan Januari 2021 lalu.
 
"Tarif listrik untuk PJU di kisaran Rp 400 juta hingga Rp 600 juta per bulan. Sedangkan untuk umum, tarifnya di atas Rp 200 juta per bulan," ujarnya.
 
Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Ogan Ilir Sumsel selaku penanggung jawab, tak kunjung melunasi tagihan listrik tersebut.
 
Belum dibayarnya tagihan listrik tersebut, mengakibatkan beberapa penerangan di sejumlah titik di Ogan Ilir padam. Di antaranya di Tanjung Senai Indralaya hingga di Kelurahan Timbangan Indralaya Utara.
 
 
"Sesuai prosedur, jika ada tunggakan di bulan pertama, kan ada pemutusan alat pengukur dan pembatas berupa kWH. Jika di bulan kedua masih menunggak, maka akan dibatasi kWH dan pemutusan aliran listrik untuk sementara waktu," ujarnya.
 
Dia mengatakan, pemadaman dilakukan merupakan jalan terakhir, kendati akan menyulitkan para pengendara kendaraan di malam hari. Terlebih sempat terjadi kecelakaan di ruas jalan yang penerangannya padam.
 
Berdasarkan data Unit Induk PLN Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Ogan Ilir merupakan satu-satunya kabupaten di tiga wilayah di S2JB, yang belum melunasi tagihan listrik hingga saat ini.
 
“Batas waktu pembayaran tarif listrik adalah per tanggal 20 setiap bulannya. Lewat dari itu, maka sudah disebut menunggak,”ujarnya.
 
Sebelum melakukan pemadaman dan pembatasan kWh, tagihan listrik dikirim ke Pemkab Ogan Ilir setiap awal bulan atau pekan pertama. PLN bahkan harus mengirim sebanyak tujuh kami tagihan listrik ke Pemkab Ogan Ilir.
 
Namun jika dalam waktu dekat Pemkab Ogan Ilir tak kunjung membayar, Rinaldo menyampaikan permohonan maaf karena akan mencabut aliran listrik di komplek Pemkab Ogan Ilir.
 
Kepala Dinas Perkim Ogan Ilir Yulius Henry melalui Kabid Lampu, Jalan dan Taman, Muliawan, membenarkan, adanya tunggakan listrik tersebut. Namun dia memastikan akan membayar tunggakan listrik tersebut.
 
“Yang jelas tahun ini tunggakan ke PLN pasti dibayarkan. Entah bulan ini atau bulan depan, pasti dibayar.Silahkan tanya ke bendahara perkim, untuk pembayarannya,”jelasnya. #prima
0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button