Banyuasin,JS
Menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melakukan koordinasi tentang ketersediaan Stok pangan di Kabupaten Banyuasin.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu inflasi di Banyuasin, ditambah lagi ditengah-tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, membuat ketersediaan stok pangan dan pengendalian harga kebutuhan masyarakat harus benar-benar dikontrol.
Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono mengatakan untuk ketersedian Stok pangan di Kabupaten Banyuasin sejauh ini cukup, terutama untuk ketersedian stok beras.
”Ketersediaan pangan kita cukup. Tetapi memang stok bawang putih dan bawang merah mengalami kenaikan mengingat di Banyuasin, tidak seperti Padi yang luas lahan pertaniannya,"katanya.
Menurut Pakde Slamet, selain memang lahan pertanian bawang di Banyuasin belum banyak, adanya permintaan masyarakat menjelang Ramadhan dan merayakan sedekah ruah, menjadi kemungkinan penyebab harga bawang tersebut menjadi naik.
"Harga Cabe juga naik padahal di Banyuasin ada petani cabe. Harga cabe dan bawang sebenarnya kalau dari agennya masih terpantau relatif, cuma memang dari tengkulak ke masyarakat menjadi mahal,"katanya.
Ditegaskan Pakde Slamet, pihaknya akan melakukan sidak dan berkoordinasi dengan OPD dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau harga tetap normal dan ketersediaan stok pangan cukup.
"Untuk stabilisasi harga bisa dilakukan adanya Pasar murah, Pemantauan harga pasar (sidak), Operasi pasar Antisipasi kelangkaan bahan bakar rumah tangga, Kontrol distribusi komoditas pangan strategis dan himbauan untuk bijak berbelanja,"tandasnya.#prima
