Palembang
Timor Owner Palembang, Berbagi Berkah di Rumah Tahfidz Rahmat
PALEMBANG, Jelajahsumsell.com – Satu diantara pesan nilai kebaikan dari Bulan Suci Ramadhan, membangun solidaritas kemanusaiaan dan menciptakan rasa empati antar sesama. Demikian dikatakan sejumlah ulama, kiai dan ustadz di hampir setiap mimbar setiap kali Ramadhan tiba. Merespon hal itu, salah satu Komunitas di Palembang, yang tergabung dalam Timor Owner Palembang (TOP), menggelar buka bersama dan berbagi berkah di Rumah Tahfidz Rahmat Palembang, Ahad, (24/4/2021).
Dalam sambutannya, Adit Dira, Ketua Umum TOP menjelaskan, kegiatan yang dilakukan itu sudah menjadi agenda rutin. Tujuannya selain menjalin silaturahmi, juga untuk membangkitkan semangat berbagi, terutama di Bulan Suci Ramadhan di tengah masa Pandemi. Selain itu, TOP juga ada kegiatan bulanan dalam bentuk arisan antar member (anggota), yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi, terutama antara anggota TOP.
“Harapan kami, dari Timor Owner Palembang, melalui kegiatan ini bisa menjalin silaturahmi dan berbagi, terutama di Bulan Suci Ramadhan,” ujarnya.
Serentak se-Indonesia, lebih lanjut, Adit menjelaskan acara yang mengusung tema “Raih Berkah Ramadhan dengan berbagi di Masa Pandemi” ini bukan hanya di Palembang, tetapi acara serupa juga dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari yang sama. Hal ini digelar sebagai upaya dalam meningkatkan silaturahmi dan juga meningkatkan kepedulian bersama, terutama pada saat Ramadhan di masa Pandemi.
“Kami berharap, dengan apa yang ada, dan apa yang kami bawa ke sini mohon diterima, semoga bisa membawa berkah kita semua,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pengasuh dan Pengalelola Rumah Tahfidz Rahmat (RTR) Palembang, Imron Supriyadi, S. Ag, M.Hum mengatakan, kehadiran TOP ke RTR Palembang menjadi bagian kehormatan dan kebahagiaan bagi lembaga yang dipimpinnya dan bagi para santri di RTR.
Menukil salah satu hadits Nabi Muhammad SAW, alumnus Pondok Pesantren Moderan Islam Assalaam (PPMIA) Surakarta ini menjelaskan, bila ada salah satu orang saja datang ke salah satu rumah, maka tamu itu akan membawa berkah bagi si pemilik rumah. Terlebih lagi yang datang tidak hanya satu, tentu akan memberi keberkahan lebih bagi si pemilik rumah.
“Kami sangat mengapresiasi, dan sangat merasa terhormat dengan kadatangan kawan-kawan Timor Owner Palembang. Sebab, satu tamu saja datang ke rumah kita membawa berkah, apalagi ini ebih dari satu. Insya Allah, semoga pertemuan ini membawa keberkahan kami, juga menjadi doa untuk kita semua, baik di Rumah Tahfidz Rahmat maupun bagi komunitas Timor Owner Palembang,” ujarnya.
Lebih lanjut dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini menjelaskan, selama 4 tahun mengelola RTR Palembang, sudah melahirkan 4 hafidz, yaitu : Dedi Irawan (saat ini sudah mendirikan Rumah Tahfidz “Generasi Quran” di Kertapati dan sedang menempuh studi di UIN Raden Fatah Palembang), Agus Alif (saat ini mengajar di kelompok masyarakat dan Masjid Mualimin Palembang) Adi Saputra, asal Musi Banyuasin (MUBA), (saat ini mengajar di sejumlah Taman Pendidikan Al-quran (TPA) di desanya Muara Punjung Kabupaten Muba, dan Jaka Surya, (saat ini melanjutkan studi hafalan Quran-nya di salah satu pesantren di Palembang).
Dalam sambutannya, suami dari Pustrini Hayati, S.Pd.I, ini menjelaskan, saat ini di RTR sedikitnya ada 25 santri mukim (mondok 24 jam) yang dikelola. Sementara 43 santri lainnya menjadi santri kalong, atau santri yang pulang pergi. PP, belajar sejak pukul 13.00 sd 15.30 WIB. Ba’da Maghrib, Pukul 18.30 sd. 19.30 ada santri kalong (PP) kelas dewasa (Usia sekolah SMA), berjumlah 15 orang.
“Kami dalam waktu empat tahun ini, sudah ada 25 santri mukim, dan 43 tiga santri yang pulang pergi, atau dalam istilah pesantren sering disebut santri kalong. Dan ba’da maghrib sampai isyak, ada 15 santri kalong khusus dewasa. Sementara ini kami mengelola santri putra. Ada dua santri putri, itu pun masih sekolah dasar kelas 3, yang sifatnya sementara karena masa pandemi,” tambahnya.
Jelang buka bersama, dilakukan serah terima bantuan sembako dari TOP ke RTR Palembang, yang dilakukan secara simbolik. Usai berbuka puasa dan makan bersama, dilanjutkan shalat maghrib berjemaah di Mushola Asy-Syarifah Rumah Tahfid Rahmat Palembang. (Red)