Pengurus Ponpes AT Tauhid: Ini Aib Tolong Jangan Diumbar!
#Terkesan Menutupi dan Melindungi Oknum Predator Pedofilia
Inderalaya
Aksi pedofilia di pondok pesantren kembali terjadi. Kali ini aksi tak terpuji tersebut datang dari tenaga kerja pengajar (guru) di lingkungan Ponpes Kampung At Tauhid yang berada di Desa Talang Pangeran Ulu, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Dari kejadian tersebut sebanyak 12 orang santri menjadi korban nafsu setan Junaidi(22). Bahkan pihak ponpes terkesan melindungi aksi pedofil yang dilakukan 'oknum predator'
Dari hasil penyelusuran, kami di sambut oleh utusan Mudir Ponpes tersebut. Adapun yang dinaungi tugas Jubir ponpes AT Tauhid yakni Masrowi.
Ketika kami hendak mengkonfirmasi terkait kasus pencabulan di ponpes tersebut Sang Jubir menyatakan ketidak sedianya untuk menerangkan dan menjelaskan berkaitan dengan oknum guru dan peristiwa tersebut.
"Saya disini tidak diperkenankan untuk menyampaikan apapun terkait prihal ini. Terkait hal itu biarlah itu memjadi urusan kami, urusan internal kami, biarlah pertanggung jawapan kami tidak hanya sampai di sini juga di akherat nanti,. Intinya apa yang menjadi tanggung jawab kami itu yang akan kami kerjakan. Ini aib tolong jangan diumbar,"jelasnya Rabu(15/09)
Bahkan dirinya cenderung melindungi dan menjaga nama baik sang predator. Dirinyapun menyampaikan sebagai sesama muslim seharusnya kita harus sama-sama menjaga nama baik.
"Etika kita sebagai sesama umat muslim harus saling menjaga nama baik. Berkaitan peristiwa ini silahkan saudara gali di tempat lain seperti sumbernya di Polda Sumsel. Kami disini lembaga dakwah bukan lembaga bisnis," katanya
Iapun keberatan dikarenakan jangan sampai para santri di terpa isu yang tidak terkait dengan mereka dan agar dapat fokus dalam mengenyam ilmu.
"Jadi harapan kami, mari kita jaga anak kita sebaik mungkin dan kami juga akan bertanggung jawab untuk anak-anak yang di titipkan di sini," jelasnya.#prima