BEM KM Unsri Telusuri Identitas Pemilik Akun Anonim Ngaku Mahasiswi Korban Tindak Asusila
Inderalaya,JS
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Sriwijaya (Unsri) mengonfirmasi telah menerima laporan dari media sosial Twitter mengenai seseorang mengaku mahasiswi yang mendapat perlakuan tindak asusila.
Perlakuan tindak asusila tersebut, berdasarkan kabar yang beredar di medsos, dilakukan oleh diduga oknum dosen.
"Laporan ini kami terima pada Sabtu tanggal 26 September kemarin kira-kira pukul 07.30," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM KM Unsri, Syarifah kepada wartawan di Indralaya, Selasa (28/9/2021).
Informasi tersebut pertama kali didapatkan oleh BEM KM Unsri dari akun Twitter UNSR! fess.
Mendapat laporan tersebut, kata Syarifah, BEM KM Unsri menindaklanjutinya dengan melakukan pengecekan.
"Orang yang mengirim pesan itu pakai akun anonim atau akun samaran," ujar Syarifah.
Pihak BEM lalu berusaha menghubungi akun yang oleh Syarifah tak disebutkan namanya itu.
"Intinya si pemilik akun menceritakan apa yang dia alami seperti yang tersebar di medsos," ucap Syarifah.
Dilanjutkannya, si pemilik akun Twitter anonim tersebut mengaku akan melaporkan perkara ini Ketua Program Studi (Kaprodi) yang bersangkutan.
"Katanya dia mau melapor ke Kaprodi, tapi tidak disebutkan Kaprodi apa," tutur Syarifah.
Disinggung mengenai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri yang disebutkan di medsos, Syarifah mengaku belum mengetahui secara pasti.
Termasuk validitas informasi yang beredar di medsos sejak beberapa hari terakhir.
"Orangnya siapa, apa benar dia mahasiswa Unsri, apa benar yang dialaminya, kami sedang mencari tahu kebenaran informasi ini," terang Syarifah.
"Banyak yang berargumen begitu (diduga mahasiswi FKIP Unsri), namun belum diketahui sama sekali," imbuhnya.
Syarifah dan anggota BEM KM Unsri lainnya kini masih berusaha berkomunikasi dengan pemilik akun anonim yang menghebohkan jagat maya tersebut.
"Teknis dan bagaimana detil cara kami menggali kebenaran informasi ini, tidak bisa dijelaskan," tegas Syarifah.
Meski mengaku belum mengetahui duduk perkara sebenarnya, Syarifah dan rekan-rekan BEM KM Unsri menegaskan akan mengawal perkara ini.
"Kami memiliki layanan aduan Sriwijaya Care bagi mahasiswa yang ingin melaporkan suatu urusan atau perkara tertentu. Pun kalau ada mahasiswa lain yang mengetahui lebih jelas mengenai informasi beredar di medsos, kami siap menerima," kata Syarifah.#prima