PALI

Bak Buah Simalakama Bagi Warga Tanding Jaya, Adanya Normalisasi Sungai Didesanya 

PALI, Jelajahsumsell.com - Adanya pengerukan anak sungai atau normalisasi di kawasan Desa Tanding Jaya, Kecamtaan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), bukanya berdampak positif, bahakan "bak buah simalakama" bagi warga setempat, yang mengalami kebajiaran yang cukup parah
 
Karena dengan adanya proyek di duga tanpa perencana yang tepat dan apa lagi tanpa koordinasi dengan Pemerintah Desa setempat, seakan terkesan di paksakan, akhirnya menui protes karena menyebabkan masalah bagi warga dan pemerintah setempat 
 
Dengan adanya pengerukan anak sungai tersebut mengakibatkan puluhan kepala keluarga yang terletak di Desa Tanding Jaya harus menelan pil pahit. Sebab sejak adanya pengrukan menimbulkan petaka bagi warga, terjadinya banjir yang cukup parah, dan sampah kayu berhamburan sehingga warga was was saat hujan turun 
 
"Kami kecewa dan sangat mengelukan dengan adanya pengerukan sungai ini pak, sebelum ado pengerukan air paye ini, adalah sumber kehidupaan kami di sini, untuk mandi cuci pakian, piring dan lain lain, tapi kami dak biso lagi gunakanya karena keruh nian pak," Ujar Rosida warga setempat 
 
Terpisah Sarkani mengatkan sejak tinggal disini kami belum pernah kena banjir parah seperti ini, meskipun hujan deras, "lah belasan tahuan pak kami di sini, belum pernah bajir separah ini, meskipun hujan deras, apo lagi sampai sampai kami harus menggungsi ke Posko, bukanya kami tambah enak adonyo normalisai ini, tabah saro lagi ado pak, matang dak biso kalu uajan was was, takut banjir." Ujar Sarkani Sabtu (25/12/2021)
 
Semntara itu Suparmin Jaoni Pejabat Semntra Kepala Desa Tanding Jaya membenarkan bawah adanya proyek normalisasi anak sungai tetsebut bukan sekala prioritas dan tidak di ajukan saat musyawarah desa. Menurutnya proyek tesebut terkesan di paskan dan tanmpa melakukan perencanaan dan kaijan yang tepat
 
"Saat pelaksana Musyawarah Desa tidak ada usulan ataupun perencana normalisasi sungai tersebut, dan itu juga menurut kami bukan sekala prioritas, apa lagi dengan adanya normalisasi ini menyebabkan bajir yang cukup para bagi warga kami, kami sangat menyenangkan dengan tidak adanya perncaan yang matang seperti ini." Pungkasnya. (red) 
 
 
0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button