Ogan Ilir

Astagfirulloh, Duel Maut Satu Tewas Dua Masuk Rumah Sakit Inderalaya

 

Inderalaya

Astagfirulloh, duel maut yang melibatkan tiga warga Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir membuat satu diantaranya harus kehilangan nyawa dan dua lainya dilarikan kerumah sakit akibat mengalami luka berat.

Adapun korban yang tewas yakni Hajrat(22) sedangkan yang dilarikan ke Rumah Sakit adalah Darmawan(55) yang tak lain ayah Hajrat, dilarikan ke RS Bunda Palembang, dan satu lainya Solah(55) yang saat ini juga tengah menjalani perawatan secara intensif di RSMH Muhammad Hosein Palembang.

Menurut saksi mata Julia(17) kejadian terjadi sekitar pukul 9.00 Wib pagi tadi. Bermula ketika Hajrat dan ayahnya Darmawan mendatangi Tegar yang tak lain Anak Solah di perkebunan sawit milik SMK Negri 6 Ogan Ilir yang berlokasi disamping sekolah itu sendiri.

"Setau kami Tegar anak pak Solah sedang membersihkan daun sawit. Saya tidak tau pasti kejadianya bagaimana, karena saat kejadian kami sedang latihan silat di halaman sekolah. Lantas mendengar teriakan mirip suara Hijrat,"terangnya. Sabtu,(5/2)

Mendengar teriakan itu, lantas siswa sekolah yang sedang latihan silat serta masyarakat sekitar langsung bergegas ke lokasi kejadian.

"Ketika kami lihat tubuh Hijrat sudah tenggelam di rawa hanya terlihat kakinya saja, sedangkan ayahnya pakk Darmawan dalam keadaan duduk bersimbah darah di samping anaknya,"jelasnya

Ketika di angkat warga dari rawa Hajrat sudah tak bernyawa lagi dengan luka di bagian perut dengan kondisi usus terurai, telinga sebelah kiri hampir putus dan luka robek di pelipis mata sebelah kanan.

Sementara Solah sudah tidak ada lagi di TKP,"saya lantas mencoba mengangkat pak Darmawan tapi badanya berat, jadi tidak terangkat. Kemudian warga lain datang dan membawanya ke Rumah Sakit,"terangnya.

Dari keterangan kepala Desa setempat, Samsul mengatakan peristiwa berdarah itu diduga dilatar belakangi terkait pergantian jabatan ketua komite sekolah SMK Negri 6 yang sebelumnya di jabat oleh Darmawan.

"Dugaan kami pak Darmawan tersinggung karena Pak Solah menggantikan dirinya dan masuk SK sebagai Ketua Komite Sekolah di SMK tersebut. Hijrat anaknya dulu juga pernah jadi penjaga sekolah dan sekarang tidak lagi. Pergantian ketua komite sendiri sudah hampir satu tahun,"jelasnya.

Sementara pihak kepolisian mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut. Juga adanya kemungkinan pelaku lain yang terlibat.

"Kita juga nanti akan arahkan pihak keluarga untuk melaporkan kasus ini kepihak berwajib. Adapun terkait nama yang terlibat dalam peristiwa ini akan kita dalami terlebih dahulu,"terang Kapolsek Pemulutan Iptu Iklil Alanuari.#prima

4 7 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button