Ogan Ilir

Mantan Kepala BPBD OI Ardha Munir Minta Keadilan, Datangi SMAN Inderalaya!

 

Inderalaya

Mantan Kepala BPBD Ogan Ilir Ardha Munir bersama pengacaranya Asafaat mendatangi SMAN 1 Inderalaya untuk meminta keadilan bagi putrinya  RS yang diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oknum siswa SMAN 1 Inderalaya BD.

"Saya ini datang ke SMAN 1 Inderalaya memberikan berkas berkas kepada kepseknya, agar pelaku yang merupakan siswa disini ditindak tegas. Karena merugikan anak saya yang menjadi korban aksi bejatnya. Saya sangat miris dengan kejadian ini karena sangat membuat saya dan keluarga terpukul,"jelasnya

Menurutnya waktu itu, anaknya pamit mau mengerjakan tugas di rumah teman." Dia (RS) dijemput temannya sesama perempuan naik sepeda motor," kata Ardha kepada wartawan, Senin (7/3/2022).

Berdasarkan penuturan RS, lanjut Ardha, putrinya itu diturunkan di SPBU di daerah Timbangan, Indralaya Utara.

Di sana, rekan RS malah meninggalkannya dan meminta bantuan seorang teman laki-laki berinisial BY untuk mengantar putri bungsu Ardha tersebut.

"Anak saya heran kok malah ditinggal di SPBU. Tapi temannya perempuan ini menitipkan anak saya ke teman laki-laki yang bawa kendaraan mobil," terang Ardha.

Dilanjutkannya, RS yang tak curiga lalu masuk ke dalam mobil dan BD disebut Ardha telah mencabuli putrinya.

"Di dalam mobil itu, terjadilah perbuatan asusila tersebut. Anak saya trauma sampai hari ini," kata Ardha.

Keluarga RS lalu melaporkan BY ke Polres Ogan Ilir dan juga akan mengadukan perkara ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Menurut Ardha, BD yang disebut mencabuli putrinya itu merupakan siswa SMAN 1 Indralaya.

Ardha pun telah mendatangi SMAN 1 Indralaya untuk menemui kepala sekolah di sana.

"Saya sudah menemui Kepala SMAN 1 Indralaya dan memang benar BD sekolah di sini. Saya ini meminta keadilan bagi putri saya. Saya kesekolah untuk mengcroscek dan menyerahkan data data kepada kepsek SMAN Inderalaya, apakah benar BD sekolaj disini. Dan memang benar ternyata," ujarnya.

Ardha berharap aparat penegak hukum dapat memproses seadil-adilnya pelaku pencabulan terhadap putrinya.

"Kami berharap pelaku dihukum sesuai perbuatannya. Anak saya trauma berat dan kalau ditanya langsung meledak tangisannya. Dia tidak mau sekolah dan tidak mau pulang ke rumah. Dia sekarang tinggal ditempat kakak perempuannya," katanya

Sementara Kepala SMAN 1 Indralaya, Pudyo Laksono membenarkan bahwa BD merupakan siswa di sekolah tersebut.

"Benar, ananda BD siswa kelas XI IPA SMAN 1 Indralaya. Tapi kita harus dengar dulu dari yang bersangkutan mengenai apa yang terjadi, kami belum bisa mengambil tindakan apa-apa terkait hal ini. Siswa BD masih bersekolah disini dan masih belajar disini baik via during dan langsung datang ke kelas," jelas Kepsek SMAN 1 Pudyo.#prima

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button