Herman Deru : Ketua Kadin Terpilih Harus Mampu Jawab Tantangan di Era Digitalisasi
PALEMBANG - Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghadiri pembukaan Musyawarah Provinsi (Musprov) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel, di Hotel Aryaduta, Kamis (10/3) sore. Kepada Ketua Kadin terpilih, Herman Deru berharap dapat menjawab semua tantangan di era digitalisasi.
Herman Deru mengatakan berbicara soal tranformasi digital semua eleman tak terkecuali Kadin juga harus tanggap dan ikut arus agar tak tergilas. Untuk itulah Ia meminta Kadin mengambil peran menyiapkan SDM yang mumpuni.
"Disini peran Kadin kita harap dapat mengedukasi masyarakat agar mereka mahir menjalankan usaha dengan digitalisasi dan tidak mudah terjerumus oleh kehadiran jenis teknologi keuangan (fintech) yang dapat merugikan," jelas Herman Deru.
Selain itu menurutnya Ketua Kadin yang baru harus dapat melakukan pembinaan pelaku usaha dwngan lebih maksimal tak terbatas pada trading atau pemasarannya saja.
"Sejauh ini fokusnya lebih ke pemasaran, kalau begini produksinya bagaimana? Kalau pemasarannya digital tapi produksinya belum kan gak imbang. Nah Ketua Kadin yang baru nanti Saya harap bisa menjawab tantangan-tantangan itu" jelasnya.
Untuk menyeimbangkan kemampuan pemasaran dan produksi secara digital, Herman Deru berharap Kadin kedepan dapat mengadakan pelatihan bagi para pelaku UMKM.
"Kenapa UMKM, karena mereka paling kokoh selama pandemi. Berdasarkan data di perbankan itu NPL UMKM paling kecil. Makanya UMKM ini harus terus kita trigger lebih luas," tambahnya.
Menurut Herman Deru untuk melakukan hal ini tak cukup hanya mengandalkan tangan pemerintah. Karena itu sebagai holding semua pengusaha, usahawan dan organisasi di bidang usaha Kadin harus bersinergi dengan pemerintah.
"Kedepan kita harus betul-betul siap hadapi perubahan energi baru dan terbarukan. Meski sekarang kita ada pada zona nyaman tak boleh lengah orang akan libas kita dengan cepat kalau kita tidak siap," imbuhnya.
Lebih jauh Herman Deru juga mengatakan bahwa Ketua Kadin Sumsel tak perlu neko-neko. Cukup fokus mengembangkan potensi yang ada dan berlimpah di Sumsel seperti di bidang pangan. Mengingat kemandirian pangan tak kalah penting dibandingkan ketahanan lain seperti ketahanan keamanan dan ketahanan ekonomi.
Melalui musprov ini diharapkan peran pengusaha dapat lebih maksimal dalam memberdayakan masyarakat secara formal mauoun informal. langaung maupun tidak langsung. harapan ini penting diwujudkan mengingat lesunya ekonomi sejak oandemi ditambah keterbatasan fiskal yang membuat masyarakat tidak lagi bergantung dengan APBD dan bantuan keuangan lain.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid PM mengatakan saat ini semua tengah menghadapi dua peperangan. Swlain peperangan terhadap Pandemi Covid 19 juga perang ekonomi.
Dalam menghadapi perang ekonomi ini, Kadin sebagai rumahnya pengusaha dan tempat menggeliatkan ekonomi dituntut dapat menciptakan lapangan kerja. Sebab dengan lapangan kerja yang banyak akan berdampak pada pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.
Saat ini menurutnya perang ekonomi sudah terjadi karena pandemi semua negara susah dan berebut mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik.
Lebih jauh Ketum Kadin mengatakan walau sempat terkontraksi pada 2020 namun pada 2021 pertumbuhan ekonomi Nasional sudah mendekati 4% demikian juga peningkatan perekonomian di Sumsel menunjukkan tren positif.
"Tapi kita tak boleh bersenang-senang dan lengah karena karena perang dagang China dan Amerika sudah terjadi dan ini akan berdampak pada perekonomian dunia," jelasnya.
Contoh kecilnya ia memprediksi harga gandum akan naik akibat perang di Rusia dan Ukraina. Belum lagi perubahan lain termasuk kebutuhan energi.
"Kalau harga energi tinggi apapun barang akan ikut naik. Alhamdulillah Sumsel punya banyak batubara. Kalau harga batubara terjaga agar suplai energi kit juga bisa dijaga. ini tantangan buat kita bersama," jelasnya. #prima