Feby Deru Bersama BNN dan RRI Palembang Tanda Tangani Kerjasama Tekan Penyalahgunaan Narkoba di Wilayah Sumsel
PALEMBANG- Ketua TP PKK Sumse Hj Febrita Lustia HD Deru melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Memorandum Of Understanding (MoU) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel dan LPP RRI Palembang dalam penguatan keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, bertempat di auditorium RRI Palembang, Selasa (19/4) pagi.
Menurut Feby dibutuhkan sinergitas antar lembaga dan instansi dalam pencegahan penyalahgunaan Narkoba. Karena itun PKK Sumsel melalui program pokja 1 ikut berbuat dengan melakukan edukasi pada masyarakat utamanya terakit bahaya dan dampak negatif dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.
"Kami dari PKK Sumsel ikut serta secara inten memberikan edukasi pada masyarakat bahaya mengkonsumsi narkoba pada saat kunjungan kerja atau kegiatan pembinaan di 17 kabupaten/kota di Sumsel," jelas Feby.
Menurut Feby usia remaja merupakan masa rentan disebabkan minimnya sosialisasi yang tidak seimbang dengan rasa keingintahuan remaja sangat tinggi. Kondisi tersebut seringkali dimanfaatkan oleh oknum pengedar narkoba padahal kebiasaan buruk tersebut berdampak negatif bagi tubuh karena bisa merubah perilaku, gangguan kesehatan dan menurunnya produktivitas.
"Untuk mencegah semua itu terjadi, mari kita bergandengan tangan memberikan edukasi pada masyarakat utamanya kalangan remaja agar hidupnya lebih terarah," terangnya.
Feby menegaskan kerja sama yang dibagun antara TP PKK Sumsel, BNN dan RRI Palembang tidak akan berhasil bila dilakukan sendiri-sendiri, sehingga perlu sinergitas.
Kepala BNNP Sumsel Djoko Prihadi menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman yang dibuat tersebut sebagai aksi bersama dalam uoaya membebaskan Sumsel dari jeratan narkoba.
"Kita akan melakukan gerakan yang masif untuk membentengi masyarakat dari narkoba. BNN pun mempunyai program desa bersinar. Jika program ini berhasil bersinergi dengan program PKK maka kita bisa memberantas narkoba dari lingkup terkecil," ujarnya.
Djoko Prihadi menyebut BNN akan berupaya memerangi narkoba hingga ke akar-akarnya, di mana dengan sinergitas yang dilakukan bersama PKK Sumsel dan RRI Palembang merupakan aksi nyata di lapangan di mana nantinya dilakukan pengukuran dan prosentase sampai di mana kegiatan ini berjalan.
Dilain pihak Kepala LPP RRI Palembang Joko Purnomo menyampaikan sebagai lembaga penyiaran milik negara RRI berperan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba.
"Informasi dari PKK Sumsel dan BNNP akan langsung kita sebarluaskan hingga ke pelosok daerah sehingga masyarakat bisa cepat mendapatkan informasi," tandasnya.
Hadir pada kesempatan itu para Kepala BNN kabupaten/kota di wilayah Sumsel dan jajaran pejabat RRI Palembang.#prima