Ada Apa Kok Diduga Panti Sosial ABH Tutupi Kasus Bunuh Diri di Panti?
Inderalaya
Adanya seorang anak remaja 15 tahun meninggal gantung diri di Panti Sosial ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum) sekan ditutupi pihak panti, meskipun kasus ini sudah diketahui pihak Kepolisian.
Pasalnya, pewarta menggali informasi lebih dalam terkait anak gantung diri yang tersandung kasus pencurian ini. Lebih satu jam, awak media menunggu konfirmasi pihak panti, namun tak kunjung direspon.
Meskipun beberapa pegawainya hilir mudik keluar mengaku sedang rapat. "Nanti ya lagi rapat," ujar pria yang menggunakan pakaian ASN Provinsi Sumsel ini, Kamis 19 Januari 2023.
Pegawai lain yang menggunakan baju putih celana panjang saat ditanya, sekolah sedang sibuk menelpon. "Masih rapatnya," katanya.
Sementara satu orang yang seperti terburu-buru keluar dari ruang rapat mengaku rapat yang digelar rapat tahunan. Pegawai dan pengurus panti sosial ABH seakan mengabaikan kehadiran.
Barulah saat media ini ingin pulang dan mengabadikan suasana panti, seorang pria menggunakan pakaian ASN keluar. Saat ditanya mengaku, "pegawai sinilah" (panti sosial ABH).
"Kepala panti tidak datang, dengan beliau saja, Dian Arif. Kalau kami gak mungkin diwawancari, karena kami tidak ada kapasitasnya. Beliau tidak masuk kerja," singkatnya sembari memberikan no HP Kepala Panti, Dian Arif.
Sementara Dian Arif selaku Kepala Panti tersebut saat dihubungi via ponselnya no 081368323xxx meminta awak media menemui Darwin stafnya.
Bukannya dapat hak jawab, malah media ini dioper kesana kemarin, dan tidak ada satupun pegawai panti sosial ABH yang mau ngomong terkait kasus bunuh diri ini. Ada apa ya?.
Sebelumnya, Kapolsek Indralaya AKP Herman didampingi Kanit Res Polsek Indralaya Zulkarnain, kejadiannya ini terjadi sekitar pukul 14.30 Wib, Rabu 18 Januari 2023 sore hari.
"Nama korban Kristan bin Joyo umur 15 tahun, warga Panti Sosial Rehabilitasi anak yang berhadapan dengan Hukum Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir," ujarnya, Kamis 19 Januari 2023.
Dikatakannya juga, bahwa pda hari Rabu tanggal 18 Januari 2023 sekira pukul 14.40 Wib, Piket SPKT dan Fungsi telah menerima informasi dari Pegawai Panti Sosial ABH Jln. Lintas Palembang - Kayu Agung KM.32 Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara yang melaporkan adanya korban gantung diri di panti Sosial ABH Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir,"jelasnya.
Dimana untuk kronologi kejadian, dari informasi yang di dapat Personil Piket SPKT dan piket fungsi Polsek Indralaya Polres Ogan Ilir serta Tim Identifikasi dari Polres Ogan Ilir mendatangai TKP untuk melakukan olah TKP.
Setelah sampai memang benar adanya warga binaan Panti Sosial ABH meninggal dunia akibat Gantung diri di TKP dengan menggunakan sebuah Kain warna coklat yang terikat di dalam WC.
"Menurut keterangan dari pegawai panti Sosial ABH bahwa korban sudah 5 hari berada di Panti Sosial ABH yang merupakan serahkan dari Kejaksaan Negeri Kayu Agung dalam perkara pencurian untuk di lakukan pembinaan di Panti Sosial ABH, dugaan sementara korban mengalami depresi,"jelasnya.
Untuk korban, setelah dibawa Puskesmas Timbangan KM 32 Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir dibawa ke rumah duka di Cengal Kabupaten OKI untuk dimakamkan.
"Pihak keluar tidak menuntut, mereka sudah ikhlas karena mereka nilai ini musibah,"katanya. #prima