Ogan Ilir

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Ogan Ilir Hazdi: Tidak Etis Wakasek Pegang Uang Komite

# Jangan Tetapkan Uang Komite

 
 
Inderalaya
Terkait adanya perilaku Wakasek Bidang Humas MAN 1 Ogan Ilir M Abduh yang memegang sebagian uang komite Rp2.250.000 adalah tindakan yang tidak etis, bahkan diharapkan uang komite tidak ditetapkan
 
"Ya tidak etislah kalau wakasek pegang uang komite, apalagi dititipkan dengan alasan appaun. Serahkan saja ke bendaharanya, ngapain kita mau pegang uang orang apalagi yang behubungan dengan sekolah. Selain itu janganlah menetapkan uang komite nilainya,  tidak boleh. Tapi MAN 1 Ogan Ilir pastinya tidak harga mati, mungkin ada kemudahanlah. Ya harus dirembukkan lagilah, rapat yang benar jangan ada unsur keterpaksaan,"ujarnya. 
 
Sebelumnya Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir M Ikbal mempertanyakan uang komite wali siswa MAN 1 Ogan Ilir yang dipegang oleh Wakasek Bidang Humas M Abduh
 
Menurut M Ikbal aturan besaran sumbangan uang wali siswa harusnya dirembukkan terlebih dahulu antara wali siswa dengan pihak panitia komite dan pihak sekokah tidak boleh ikut campur dalam keputusan tersebut.
 
"Aturan dalam keputusan uang komite antara pihak panitia dengan wali siswa yang tidak boleh pihak sekolah ikut campur dalam keputusan tersebut, dan nantinya yang boleh pegang uang tersebut hanya bendahara komite bukan pihak guru,"ucapnya.
 
Selain itu juga, uang komite boleh dipergunakan diluar kegunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
 
"Kegunaan uang komite harus digunakan diluar kegiatan Bantuan Operasional Sekolah. Bagaimana ini uang komite kok dititipkan ke wakasek? apapun alasannya itu tidak boleh, jangan mau menerima berikan saja ke bendahara komite. Harusnya guru tidak memiliki peran dalam komite, apalagi soal keuangan. Ini malah pegang uang komite meskipun hanya titipan Rp2.250.000, aneh tapi nyata?. "jelasnya.
 
Diketahui, pihak sekolah MAN Ogan Ilir meminta kepada wali siswa uang komite sebesar Rp 500.000 per siswa yang dipegang oleh pihak wakil Humas.
 
Wakil Kepala MAN 1 Sakatiga Bidang Humas Muhammad Abduh membenarkan bahwa memang ada hasil rapat komite yang menjelaskan bahwa setiap murid membayar biaya komite Rp500ribu per tahun. 
 
"Sesuai prosedur kan berdasarkan hasil rapat biaya komite Rp 500ribu. Bagi orangtua yang tidak mampu masih ada jalan keluar. Misalnya menggunakan Kartu Indonesia Pintar, PKH, KSS bahkan surat keterangan tidak mampu. Kalau uang penyetoran saat ini tidak bisa melalui rekening, karena ada perubahan specimen. Jadi penyetoran ke bendahara, cuma memang ada yang menitipkan uang ke saya totalnya Rp 2. 250.000. Rencananya uang akan digunakan untuk kegiatan tabligh akbar,yang mengundang penceramah nasional seperti Syeh Rasyid, Naza dari Mataram, Dery Sulaiman, dan sebagainya. Bahkan saat ini Idul Adha akan diselenggarkan pelatihan penyembelihan hewan kurban dan manasik haji,"ujarnya
 
Sebelumnya ratusan wali murid MAN 1 Ogan Ilir resah, pasalnya berdasarkan keputusan rapat komite 31 Juli lalu memungut Rp500ribu per anak per tahun. Jika ditotal per tahun dengan jumlah murid 650-700orang dan membayar seluruh uang untuk komite tersebut sehingga total uang yang bisa dikumpulkan Rp350jutaan
 
Salah satu wali murid berinisial R warga Inderalaya mengeluh pengutan berdasarkan hasil rapat . "Saya ini tukang bentor, anak 4orang perlu biaya sekolah semua. Apalagi anak saya tidak dapat kartu pintar. Katanya bisa pakai surat keterangan, tapi ada yang bilang tidak bisa juga. Jadi entahlah bagaimana ini. Banyak wali murid yang datang menggerutu, mereka sebenarnya tidak setuju tapi takut berbicara, akhirnya banyak diam saja,"ujarnya, Rabu (9/8/2023)
 
Menurutnya dalam pertemuan yang dilakukan di hadiri para wali siswa dan pihak sekolah dan komite, Senin 31 Juli 2023 ini, sempat terjadi pro dan kontra, ada yang tidak setuju dan ada yang setuju, dan ada yang diam saja.#prima
0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button