PALEMBANG –Sebanyak dua orang mahasiswa Universitas Bina Darma Ramadhona (Prodi Sistem Informasi Semester 3) dan Otarina Dwi Wahyuni (Prodi Teknik Informatika Semester 5) meraih prestasi Juara 3 Lomba Hackthon Fordigi BUMN 2023 yang dilaksanakan oleh Fordigi (Forum Digital BUMN).
Forum Digital BUMN sendiri bertujuan untuk menjaring talenta digital di kalangan mahasiswa pada perguruan tinggi seluruh Indonesia. Program ini sebagai bentuk akselerasi penjaringan digital talent di kalangan anak muda. Diikuti oleh 2.000 peserta, 500 diantaranya hadir secara langsung, selebihnya secara online.
Para peserta diberikan timeline untuk membuat program aplikasi dari pihak Fordigi sejak Mei – September dan pengumuman 3 besar tanggal 4 September dan tanggal 5 September diumumkan 3 besar baru dilakukan pitching yaitu presentasi mengenai aplikasi yg dibuat para peserta.
Ada 18 tim dari 5 provinsi yang ikut serta yaitu Sumsel, Sumbar, Jambi, Lampung, Bangka Belitung dan Universitas Bina Darma meraih juara ketiga. Setelah pitching 2 mahasiswa Universitas Bina Darma dinyatakan juara 3.
Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini dimulai dari Mei sampai September masih online, mengumpulkan berkas dan via zoom saja.
Kemudian 4 September di Graha Pendidikan Politeknik Sriwijaya (Polsri) dengan mengusung tema Fordigi city chapter Palembang = Quantum Computing Database untuk akurasi mapping kemiskinan dan pengangguran di Palembang.
Bagaimana tanggapan mahasiswa setelah dinyatakan menang, Ramadhona menyatakan sangat senang, apalagi ini penantian panjang yaitu 4 bulan berjuang. “Kami juga bangga karena bisa menjadi juara 3 dari 5 provinsi dengan total 18 tim yang ikut,” ujarnya.
Sementara bagi Otarina Dwi Wahyuni yang menyebabkan mereka bisa menang karena aplikasi yang dibuat lebih relevan dengan penyelesaian isu atau masalah di palembang, khususnya terkait pengangguran dan kemiskinan.
Dikatakannya, aplikasi yg dibuat bernama aplikasi PIONS (Public Informations System), sebuah aplikasi pemetaan data yang akurat nantinya pemerintah dan instansi pelayanan publik dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan pengangguran dan kemiskinan. Sehingga dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang sudah diproses. Dengan adanya aplikasi ini pemerintah dan instansi pelayanan dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk saling berkomunikasi dan memberikan aspirasi secara tertulis dalam memperbaiki masalah kemiskinan dan pengangguran yang ada di kota Palembang.
Terpisah tanggapan Rektor Universitas Bina Darma, Prof Dr Sunda
Sangat bangga dengan pencapaian mahasasiswa UBD yang selalu berinovasi dan maju menciptakan hal-hal baru di berbagai bidang, salah satunya teknologi. Melalui pencapaian inilah, UBD dapat mewujudkan tujuan UBD Unggul 2025.#prima
