Ekonomi - Bisnis

DUKUNG PERHELATAN MOTOGP 2023, HUTAMA KARYA RAMPUNGKANPROYEK PAKET 2 MANDALIKA URBAN & TOURISM PROJECT

 

LOMBOK 

 Sebagai dukungan untuk meningkatkan sektor pariwisata pada Zona Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah merampungkan proyek 

Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP) paket 2 yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Mengutip dari Kompas.com pada tanggal 9 Juli 2023 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa pembangunan sirkuit Mandalika sudah selesai dilakukan, namun fasilitas sarana pendukung destinasi wisata KEK Mandalika ini terus dikembangkan.“Kawasan ini kita kembangkan untuk sport tourism,” ujar Erick.


Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo 

mengatakan bahwa proyek MUTIP paket 2 ini menjadi bagian dari penyelenggaraan MotoGP dimana Hutama Karya mengerjakan fasilitas penunjangnya seperti area parkir utara, podium, jalur area kru (paddock), pit pump, helipad, beautifikasi Bukit Jokowi, pagar batas sirkuit, gerbang sirkuit serta 

modifikasi pusat kendali balapan. Selain itu juga membangun sejumlah infrastruktur utama lainnya seperti jalan, saluran utilitas serta penerangan yang berada di zona timur KEK Mandalika.

“Saat ini proses pekerjaan fisik sudah selesai sesuai target, dan siap digunakan untuk gelaran MotoGP yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 Oktober 2023,” ujar Tjahjo. Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan bahwa kali ini Hutama Karya menerapkan beberapa teknologi dan inovasi berkelanjutan, seperti penggunaan CCTV panel surya untuk memonitor pekerjaan secara tepat waktu dan dapat diakses secara daring. Selain itu, pengaplikasian CDE (Common Data Environment) 

pada tahap persetujuan, distribusi, dan monitoring dokumen agar menghemat penggunaan kertas maupun distribusi data secara digital. Serta penerapan Civil 3D untuk menganalisa kesesuaian desain 

terhadap kondisi lapangan sehingga diperoleh informasi kebutuhan sumber daya maupun metode kerja 

yang efektif dan efisien.

“Selama pelaksanaan, tim di lapangan mengimplementasikan sistem kerja yang berorientasi pada ESHS

(Environmental, Social, Health and Safety) secara baik sehingga tidak terjadi risiko kerja ataupun konflik sosial serta senantiasa menjaga kebersihan lingkungan selama dan setelah proses 

konstruksi,” ujar Tjahjo.

Proyek yang digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (Adhi Karya) (KSO HK-Adhi) dimana porsi Hutama Karya 55% dan Adhi 45%, telah dimulai sejak tanggal 15 Juni 2021 sampai 30 September 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 728,6 Miliar.

Komitmen perusahaan bukan hanya menyelesaikan pembangunan secara tepat waktu dan tepat mutu, namun juga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Hutama Karya turut andil dalam memberikan beasiswa prestasi masing-

masing sebesar Rp 1 Juta kepada 18 siswa SD dan 12 siswa SMP dari keluarga kurang mampu,  menyalurkan bantuan hewan kurban dalam bentuk uang tunai senilai Rp 25 Juta, donasi pengembangan 

pemberdayaan kawasan senilai Rp 20 Juta, program donor darah dan vaksinasi serta penanaman 300 bibit bakau di sekitar area proyek. Sebagai catatan, Hutama Karya telah memiliki portofolio yang baik dengan merampungkan beberapa 

pembangunan sarana pendukung pada ajang internasional diantaranya World Superbike tahun 2021-2023, MotoGP tahun 2022-2023, serta infrastruktur yang menunjang kegiatan KTT G20 pada tahun 

2022.

Diharapkan adanya penataan pada KEK Mandalika dan penyelesaian proyek MUTIP paket 2 dapat menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di kawasan yang merupakan salah satu 

Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia serta meningkatkan perekonomian nasional dan daerah.#prima

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button