Khairil Anam 'Anak Emas' Pertamina EP Asset 2 Limau Field, Sang 'Hero' Agen Hayati Trichoderma, Penyelamat Ratusan Hektar Jeruk Siam
Pria tinggi bertopi ini sudah melanglang buana sebagai petani, kulit hitam dan tangan kasarnya sebagai pertanda Khairil Anam (42) warga Desa Air Talas Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muaraenim Provinsi Sumsel ini merupakan pekerja keras. Ia merupakan 'local hero' PT Pertamina EP Asset 2 Limai Field, yang sejak 2021 dilakukan pembinaan hingga menjadi 'anak emas' yang bermanfaat untuk masyarakatnya
Perjuangannya menyelamatkan tanaman jeruk siam ratusan hektar di kampungnya bukanlah perkara gampang, lebih dari 10 tahun ia 'putar otak' mengembalikan 'denyut nadi' tanaman jeruk siam yang punah sejak tahun 2003. Tanaman jeruk harapan warga terserang penyakit jamur yang menyebabkan membusuknya tanaman jeruk
Percobaan demi percobaan dilakukannya, mulai tahun 2011 dilakukan budidaya jeruk siam dengan menanam jeruk sebanyak 3000 batang tanaman, namun apesnya hanya bertahan selama 6bulan di areal lahan seluas lebih dari 1 hektar di Desa Air talas, kemudian tak patah arang mencoba kembali pada 2014 bertanam jeruk siam kembali, sayangnya hasilnya masih nihil banyak tanaman yang mati. Akhirnya pada 2015 melakukan uji coba kembali dengan sistem organik bertanam 7000-9000 tanaman jeruk siam, namun belum terlalu berhasil.
Dikampungnya terdapat 50orang petani jeruk siam yang masing-masing orang memiliki kebun jeruk seluas 10hektar. Puncaknya ia bersama warga sempat patah arang, pada 2019 tanaman jeruk siamnya malah bertambah mendapatkan 'serangan' jamur upas dari 150ha lahan warga bertanam jeruk beralih fungsi hanya 80ha yang masih nekad bertanam jeruk siam manis, sisanya memilih bertanam kelapa sawit
Beruntung pada 2019 petugas PT Pertamina EP Asset 2 Limai Field melakukan sosialisasi soal trichoderma sp. merupakan agen hayati jenis jamur yang ada di sekitar perakaran tanaman, bersifat antagonis terhadap patogen tular tanah seperti penyakit layu fusarium sp., busuk akar, busuk buah, dan lain-lain. Kemudian pada
2021melakukan praktek mengajari petani termasuk Khairil untuk membudidayakan agen hayati tersebut, hasilnya diliar dugaan 70ha petani yang memiliki tanaman jeruk siam lahannya terselamatkan
"Alhamdulillah saya belajarnya cepat membuat trichoderma sp atau agen hayati ini. Caranya adalah nasi dimasukkan ke dalam bambu yang dibelah kemudian dikubur di kedalaman tanah sedalam 10cm ditutup menggunakan daun bambu yangvkerung kemudian didiamkan selama 7hari, maka akan timbul agen hayati berwarna biru kelat. Kemudian kita campur air dan siram ke tanaman yang terkena jamur tadi pada bagian akar. Tak lama kemudian tanaman menjadi bagus, kembali. Kami sangat berterimakasih dengan Pertamina EP Asset 2 Limai Field karena sudah melakukan pembinaan, hingga menyelamatkan tanaman dan hajat hidup kami membudidayakan tanaman jeruk, gurunya didatangkan dari Unsri, IPB, UGM kami diberikan banyak ilmu. Selain itu kami juga berkesempatan mengembangkan agen hayati ke Pulau Bali dengan mendirikan komunitas, yaitu Desa Tejakula Kabupaten Buleleng dna Kabupaten Bali Utara,"kata Khairil yang merupakan pria asli Bali yang memiliki dua orang anak ini, Rabu (28/2/2024) saat Acara Edukasi Medja PT Pertamina EP Zona 4, Mmebangun Media Berkualitas dan Berkelanjutan
Disinggung apa manfaat setelah tanaman jeruk menggunakan agen hayati. Ia mengatakan jika sebelumnya tanaman jeruk siam hanya bisa panen setahun 3 kali kini bis apanen sampaai 4 kali. Sebelumnya pendapatan oer oanen hanya Rp3-5juta kini pendapatan petani jeruk siam mencapai Rp40juta per panen.
"Alhamdulillah meningkat jauh pendapatan kami, untuk harga jual jeruk Rp15ribu per kg, dan kami hanya menjualnya untuk argowisata di kampung kami. Alhamdulillah sekali panen rata rata petani puluhan juta hingga ratusan juta. Kedepan kami ingin meningkatkan budidaya jeruk siam ini hingga hasilnya makin tinggi dan bisa menjual ke luar kampung kami,"harapnya
Terpisah Dedo Kevin, Comdev Officer Relation PHR Zona 4 Limau Field mengatakan pihaknya sangat antusias dengan petani yang memiliki semangat tinggi seperti Khairil Anam. "Pak Khairil ini sering ikut lomba juara 1 petani inovasi se Muaraenim dan menjadi narsum. Alhamdulillah kami memiliki 'local hero' seperti Pak Khairil Anam ibaratnya beliau itu 'anak emas' kami, karena sangat gigih dan berhasil melakukan pembinaan terhadap petani jeruk siam, yang berujung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani jeruk siam,"harapnya. #henny primasari