Inderalaya
KPU Ogan Ilir saat ini sedang diterpa isu tak sedap, hmmm...apa itu isunya, anda penasaran? Saat ini sedang diselenggarakan tes tertulis sistem cat penerimaan petugas panitia pemilihan kecamatan (ppk) dan panitia pemungutan suara (pps) se-Kabupaten Ogan Ilir selama 3hari. Isu yang beredar terdengar kabar adanya dugaan pungli penerimaan petugas ppk dan pps.
Seperti isu yang beredar di Desa Talang Balai Baru Kecamatan Tanjungraja, bahwa adanya isu setoran ke oknum yang bekerja di KPU Ogan Ilir sebesar Rp500ribu jika hendak lulus dalam tes ppk dan pps.
"Kabarnya ada isu kalau mau lulus petugas ppk harus mengeluarkan uang Rp500ribu, padahal jika lulus sebagai petugas ppk hanya bekerja 7bulan dan gajinya diatas Rp1,5juta dengan seabrek pekerjaan. Kalau saya sih tidak ada dimintai uang, jadi saya hanya mendengar isu saja tidak tahu benar atau tidaknya. Saya hanya berharap lulus, karena kemarin saya sudah tes dan nilai saya berdasarkan cat cukup tinggi, saya ingin mengikuti tes selanjutnya yaitu wawancara,"kata salah seorang peserta yang enggan disebutkan namanya.
Ketua KPU Ogan Ilir Masjidah membantah keras terakait isu tersebut. "Siapa itu, tidak ada yang ambil uang untuk tes agar lulus. Kami saja tidak tahu siapa peserta yang ikut serta dalam tes, karena siatemnya-kan pendaftaran via sistem internet https://siakba.kpu.go.id . Setiap peserta yang ikut tes tertulis melalui cat sistemnya langsung keluar, dan kami tidak tahu hasilnya. Bagi peserta yang mendapatkan nilai tinggi maka selanjutnya dapat mengikuti tes wawancara. Jadi saya mohon perhatiannya, jangan percaya isu ataupun hal-hal seperti itu, kalau ada oknum-oknum seperti itu tolong jangan dipercaya dan laporkan kepada kami. Saya jamin penerimaan ppk dan pps berlangsung fair dan transparan,"tegasnya. #prima
