Ogan Ilir

Kades Tidak Mengeluh Soal Bimtek dan Tidak Pernah Menyetorkan Uang ke Dinas PMD Ogan Ilir, Malah Setor Ke Rekening BKAD

Inderalaya
Kades di Ogan Ilir membantah adanya keluhan terkait Bimtek Aparatur Pemerintahan Desa yang hingga saat ini belum terlaksana, menurut mereka rapatpun belum dilaksanakan untuk menentukan tempat pelaksanaan bimtek, kok tiba,-tiba mengeluh? Bahkan mereka membantah adanya setoran uang bimtek ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Ogan Ilir, namun menyetorkan dana tersebut ke rekening Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD)

Seperti kades Inderalaya I, ia mengatakan tidak pernah mengeluh terkait pelaksanaan bimtek aparatur pemerintahan desa yang belum terlaksana. Menurutnya rancanangan APBDes melalui alokasi dana desa (ADD) sudah dirancang oleh kades masing-masing melalui rapat dengan perangkatnya. Jadi mustahil menyalahkan Dinas PMD, apalagi belum ada kesepakatan hingga saat ini pelaksanaan bimtek di Lampung

"Biasanya itu akan dirapatkan oleh seluruh kades dan hadir ketua forumnya, Dinas PMD sebagai pembina hanya memfasilitasi tempat rapat seperti di Aula Caram Seguguk KPT Tanjung Senai atau dimana? Nanti berdasarkan rapat tersebut ketua forum kades kecamatan dan kabupaten menyampaikan hasil rapat yang disepakati seluruh kades. Barulah fix dimana pelaksanaan bimtek. Bisa di kecamatan itu sendiri atau di luar kota tergantung kesepakatan,"jelasnya

Bahkan dana Rp2,5juta untuk bimtek tersebut tidak disetor ke Dinas PMD malah ke rekening BKAD. "Juni tadi saya itu sudah setor ke rekening BKAD dan ada bukti setor. Kalau kita sudah menyetor dana tersebut ke BKAD Insya Allah bimtek dilaksanakan tinggal menunggu hasil kesepakatan rapat dimana akan dilaksnakan bimtek. Jangan khawatir uang akan hilang, soalnya kita harus buat SPJ terkait uang yang sudah disetorkan ke rekening tadi,"ujarnya

Kades Tanjungbatu M juga mengatakan hal yang sama. "Mengapa harus mengeluh terkait bimtek. Tinggal tunggu saja pelaksanaanya kapan? Kalau sudah menyetorkan uangbke rekening BKAD tidak mungkin hilang uangnya. Tinggal berdasarkan rapat fix bimtek dilaksanakan dimana. Kegiatan tersebut harus diikuti oleh 2 orang peserta dari masing-masing desa,"katanya

Bendahara Keuangan Alokasi Desa (BKAD) Maryati mengatakan, kegiatan bimtek seluruh kepala desa tersebut memang sudah dianggarkan di kegiatan Alokasi Dana Desa (ADD).

"Kegiatan bimtek kades itu sudah dianggarkan di ADD masing-masing Desa, dan saat ini sudah disetorkan di rekening BKAD, bukan ke Dinas PMD,"ucapnya.

Ia menambahkan, selagi kegiatan bimtek tersebut belum terlaksana, uang tersebut sepeser pun tidak berkurang, bahkan masih 22 desa lagi yang belum setorkan untuk kegiatan tersebut.

"Masih ada 22 desa lagi yang belum, mungkin ditahap berikutnya dalam ADD baru dianggarkannya untuk kegiatan bimtek ini,"jelasnya

PLT Dinas PMD Ogan Ilir Dicky Shailendra didampingi Sekretaris Faisal mengatakan dana untuk bimtek tidak disetor ke PMD, karena itu bukan pekerjaan PMD namun kegiatan desa sendiri yang dianggarkan di ADD atau APBDes

"Mereka setor ke rekening BKAD jadi tidak ada setoran ke Dinas PMD, apalagi pemaksaan. Terkait belum dilaksanakannya bimtek, kan mereka harus rapat dulu sepakatnya dimana dilaksanakan bimtek? Rapatnya sudah belum dilaksanakan? Namanya sudah ada uang yang disetor ke rekening BKAD pasti dilaksanakan bimteknya, karena kades pasti akan membuat spj kegiatan. Jadi kalau mau menyelenggarakan bimtek dipersilahkan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur, penyelenggaranya adalah badan kerjasama antar desa berdasarkan hasil musyawarah mereka di desa tersebut. Jadi tidak ada paksaan mau dimanapun silahkan berdasarkan rapat mereka sendiri mau melaksanakan bimtek dimana? Dinas PMD Ogan Ilir hanya pembinaan, "jelasnya.#prima

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button