DUKUNG ADAPTASI TEKNOLOGI KREATIF, BITTIME ANDIL DALAM BALI BLOCKCHAIN SUMMIT 2024
Bali, 3 September 2024 – Mengangkat tema “Building the Foundation of Digital Sovereignty for Sustainable Innovation”, Bali Blockchain Center bersama Indonesia Blockchain Society, dan Badan Kreatif (Bkraf) kota Denpasar sukses menggelar Bali Blockchain Summit 2024.
Selaras dengan tema nya, teknologi blockchain diharap dapat memberikan kesempatan inovasi berkelanjutan, sekaligus meningkatkan transparansi, keamanan dan kepercayaan masyarakat dalam menciptakan karya-karya inovatif.
Konsep desentralisasi yang ditawarkan teknologi blockchain membuka kesempatan menciptakan ekosistem baru yang aman, transparan dan adil. Seperti yang disampaikan oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Teknologi bukan hanya menjadi peluang tetapi juga memungkinkan kita menciptakan ekosistem yang lebih berkeadilan, dimana setiap ide dan karya dihargai dengan sepatutnya, dan setiap pelanggaran dapat ditindak dengan cepat dan tepat” ungkapnya.
Ia menambahkan; tentunya kemajuan teknologi blockchain dapat diadaptasikan secara tepat dan akurat di berbagai bidang, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Agenda Bali Blockchain Summit, merupakan gerakan yang patut diapresiasi karena telah berhasil mengkolaborasikan kemajuan teknologi Blockchain dan Kripto dengan tepat serta benar dalam ekosistem pariwisata bertemakan edukasi.
Dalam rangkaian acaranya Bittime turut bangga mengumumkan keterlibatannya pada Bali Blockchain Summit 2024, dimana hal ini selaras dengan komitmen menjadi platform jual beli dan investasi aset kripto lokal, yang mengutamakan kualitas edukasi dan pemanfaatan teknologi blockchain.
Sebagai bentuk kolaborasinya, Bittime hadir dengan booth dan mengenalkan program ‘Student Rewards’ yang diperuntukkan bagi mahasiswa aktif dengan ketertarikan pada industri Web3. Selain itu, Bittime juga membuka kesempatan diskusi bagi masyarakat yang tertarik dan ingin tau lebih banyak mengenai investasi dan teknologi aset kripto.
Head of Partnership Bittime, Albert Kurniawan menyatakan bentuk kolaborasi ini menunjukkan kesungguhan Bittime dalam mengenalkan pemanfaatan teknologi Blockchain pada keberlangsungan inovasi, transparansi, keamanan, dan edukasi.
“Bali Blockchain Summit 2024 membuka kesempatan untuk dapat lebih banyak mengenalkan industri blockchain bagi masyarakat global, terutama Indonesia khususnya masyarakat Bali. Selaras dengan tujuan Bittime, kolaborasi ini menjadi wadah meningkatkan kesadaran serta literasi terhadap industri Web3 terutama kripto” jelas Albert.
Bentuk kerjasama dan kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap adopsi teknologi baru, yakni teknologi blockchain.
Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif (BKRAF) Denpasar, I Putu Yuliartha, menyampaikan pandangan dimana menurutnya teknologi blockchain dapat digunakan menjadi pola pengembangan destinasi yang berbasis blockchain. Sebagai contoh, tingginya antusiasme dan partisipasi masyarakat yang hadir dari berbagai daerah dengan latar belakang blockchain menjadi niche market pada industri tourism.“
Teknologi blockchain bukan hanya sekedar tool, tapi juga harus menjadi pondasi kehidupan di masa mendatang. Teknologi blockchain akan pasti mempengaruhi kehidupan sehari-hari, baik terkait dengan produksi, distribusi, kemudian bagaimana autentikasi bisa dijaga, termasuk bagaimana keamanan data pribadi berlangsung dengan teknologi blockchain” pungkas Yuliartha.
Blockchain tidak hanya mengenai teknologi tapi juga terkait fitur dan bagaimana ekosistem negara kita (Indonesia) dapat berjalan secara berkelangsungan atau sustain. Acara ini merupakan kesempatan luar biasa untuk memperlihatkan bagaimana blockchain dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya Bali.