Indralaya,
Asal usul patung Tanjung Raja Ogan Ilir berubah dari tentara membawa bambu runcing kini berubah polwan yang mengatur lalu lintas.
Pada sejak tahun 1966 tugu patung Kecamatan Tanjung Raja berbentuk tentara membawa runcing dengan menggunakan helm yang melambangkan perjuangan dalam melawan penjajah Belanda.
Sejak pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir ditahun 2025 kini tugu patung Tanjung Raja berubah menjadi gambar polwan sedang mengatur lalu lintas entah apa alasan merubah gambar tugu patung tersebut. Apalagi zaman anggota dewan tidak dipilih rakyat secara langsung, camatnya juga tidak pernah survey sehingga tidak pernah bertanya kepada tokoh masyarakat setempat yang mengerti sejarah
Sejarah nama Tanjung Raja dikarenakan di kecamatan tersebut terdapat banyak bunga tanjung yang ditanam didepan rumah Belanda, sedangkan taja karena banyaknya raja atau pesirah yang berdiam disini
"Apalagi zaman anggota dewan tidak dipilih rakyat secara langsung, camatnya juga tidak pernah survey sehingga tidak pernah bertanya kepada tokoh masyarakat setempat yang mengerti sejarah. Tahun 1966 waktu saya masih muda tugu patung Tanjung Raja dulunya tentara membawa runcing dengan menggunakan helm yang mempunyai makna perjuangan melawan penjajah belanda, namun ditahun 2025 patung tersebut berubah berbentuk polwan yang mengatur lalu lintas,"ucap Tokoh Masyarakat Tanjung Raja Guntur Baim, Senin (10/3/2024).
Dikatakan Guntur entah mengapa alasan dalam merubah tugu patung tersebut dari tentara membawah runcing menjadi polwan ini.
"Namun saya selaku putra daerah Tanjung Raja memohon dan meminta kepada Pemerintah Ogan Ilir untuk mengembalikan lagi bentuk asli tugu patung Tanjung Raja ini,"ujar Guntur tersenyum simpul
Guntur menambahkan, di Tanjung Raja ini dahulunya sebagai pusat pemerintahan Belanda pada zaman penjajahan dahulu, terbukti dengan adanya bangunan Belanda seperti Kantor Camat, Puskesmas, Rumah Kapolsek dan Kantor lurah meruapakan bekas bangunan penjajah Belanda.#kur
