PALI

DLH PALI Dorong Sekolah Ramah Lingkungan Lewat Program Adiwiyata 2025, Dua Sekolah Jadi Calon Unggulan

PALI, JS – Upaya menciptakan generasi peduli lingkungan terus digalakkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui program Adiwiyata, yang kembali dilaksanakan untuk tahun 2025. 

Program ini menyasar sekolah-sekolah yang aktif mengembangkan lingkungan belajar yang bersih, hijau, dan sehat.

Dua sekolah yang menjadi kandidat Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten PALI tahun ini adalah SD Negeri 28 Talang Ubi dan SD Negeri 22 Talang Ubi Desa Beruge Darat. 

Kedua sekolah tersebut telah menjalani proses penilaian langsung dari tim gabungan DLH PALI, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama PALI.

Menurut Fitri, Kepala Bidang Penataan, dan Peningkatan Kapasitas DLH PALI, Program Adiwiyata bukan sekadar ajang lomba, melainkan bentuk penghargaan bagi sekolah yang konsisten menggerakkan warga sekolah untuk mencintai dan menjaga lingkungan.

“Sekolah Adiwiyata ini adalah bentuk apresiasi bagi sekolah yang berkomitmen terhadap kebersihan, kepedulian, dan pelestarian lingkungan hidup. Program ini mendorong setiap elemen sekolah guru, murid, hingga wali murid untuk ikut ambil bagian menjaga lingkungan sehat dan menghindari dampak negatif lingkungan,” ujarnya, Selasa (29/07/2025).

Fitri menambahkan, ke depan pihaknya mendorong Dinas Pendidikan agar lebih aktif mengajak seluruh SD dan SMP di PALI untuk ikut serta dalam Program Adiwiyata.

“Kami harap tahun depan makin banyak sekolah yang berpartisipasi. Karena lingkungan sekolah yang hijau akan menciptakan generasi sehat dan sadar lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, Ali Murtopo, Ketua Komite SD Negeri 22 Talang Ubi, menyambut positif penilaian dari DLH PALI. 

Ia optimistis sekolahnya bisa lolos sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten dan bahkan bisa melaju ke tingkat provinsi.

“Kami sudah mempersiapkan segala aspek penilaian. Mulai dari kebersihan lingkungan sekolah, taman hijau, hingga partisipasi aktif siswa dan wali murid. Kami berharap SD Negeri 22 Talang Ubi bisa menjadi perwakilan PALI di tingkat provinsi,” ungkap Ali.

Menurutnya, semangat gotong-royong menjadi kekuatan utama sekolah dalam mewujudkan lingkungan yang asri dan bersih.

“Kesuksesan ini tidak hanya ditopang oleh para guru dan murid, tapi juga dukungan luar biasa dari orang tua siswa. Kami ingin anak-anak belajar bahwa mencintai lingkungan adalah bagian dari gaya hidup,” tutupnya penuh harap.

Dengan adanya program ini, DLH PALI berharap kesadaran lingkungan tidak hanya tumbuh di lingkungan sekolah, tapi juga menular ke masyarakat sekitar, menciptakan budaya cinta lingkungan yang berkelanjutan di Kabupaten PALI. 

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button