Tes Narkoba & Rohani Dihapus dari Syarat PPPK PALI, Peserta Terlanjur Bayar di RSUD Talang Ubi Kecewa
PALI JS– Perubahan mendadak dalam persyaratan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menimbulkan polemik. Pasalnya, tes narkoba dan tes rohani yang semula diwajibkan kini resmi ditiadakan, sementara sebagian peserta sudah lebih dulu mengurus dan membayar biaya pemeriksaan di RSUD Talang Ubi.
Plt Direktur RSUD Talang Ubi, dr. Ronald Aprinaldi, mengungkapkan bahwa pihaknya hanya menjalankan prosedur pelayanan sesuai permintaan masyarakat. “Kami hanya melayani apa yang diminta. Sejak kemarin, memang banyak peserta PPPK paruh waktu datang melakukan tes,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Lebih lanjut, dr. Ronald menjelaskan, RSUD Talang Ubi bahkan sudah menjalin kerja sama dengan RS Siti Fatimah untuk pelaksanaan tes rohani. “Jadwalnya besok seharusnya dilaksanakan. Karena fasilitas tes rohani belum tersedia di RSUD, kerja sama itu dibuat agar peserta tidak perlu keluar daerah dan menambah biaya akomodasi,” jelasnya.
Namun, usai menerima edaran baru dari BKPSDM PALI, pihak RSUD segera membatalkan kerja sama tersebut. “Dengan adanya perubahan ini, tentu kerja sama itu otomatis batal,” tambahnya.
Terkait peserta yang sudah terlanjur mengikuti tes narkoba, dr. Ronald menegaskan biaya tidak bisa dikembalikan. “Tes narkoba sudah dikerjakan, dan alat kesehatan yang digunakan bersifat sekali pakai. Setelah dipakai harus dibuang, jadi biaya tidak mungkin dikembalikan,” tegasnya.
Meski demikian, surat keterangan hasil tes narkoba yang telah diterbitkan tetap sah dan berlaku selama tiga bulan. “Peserta masih bisa memanfaatkannya untuk keperluan lain,” kata dr. Ronald.
Perubahan syarat seleksi PPPK ini memicu kekecewaan sebagian peserta yang merasa dirugikan. Sementara itu, RSUD Talang Ubi memastikan tetap berpegang pada aturan dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar.
