Program IVF Blastula Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Rayakan Kelahiran Bayi Ke 500

Palembang β Sebuah momen istimewa baru saja tercipta di RS Siloam Sriwijaya Palembang. Blastula IVF Center merayakan kelahiran bayi ke-500 dari program In Vitro Fertilization (IVF), menandai tonggak bersejarah bagi layanan fertilitas di Sumatera Selatan.
Lebih dari sekadar angka, bayi ke-500 ini adalah simbol harapan, ketekunan, dan keajaiban kehidupan.
βIni bukan sekadar angka. Bayi ke-500 adalah bukti nyata bahwa dengan teknologi yang
tepat, tim medis yang berdedikasi, dan doa yang tak putus, keajaiban kehidupan bisa hadir,β ujar Ns. Benedikta Betty Bawaningtyas, S.Kep., M. M Hospital Director Siloam Sriwijaya Palembang.
Perjalanan Pasien: Harapan, Doa, dan Kesabaran
Di balik setiap bayi yang lahir dari program IVF, terdapat cerita panjang dan penuh emosi.
Banyak pasangan yang menantikan buah hati bertahun-tahun, mencoba berbagai cara dan melewati kekecewaan berulang kali. Ada pula yang hampir menyerah, namun tetap datang membawa secercah harapan.
Proses IVF sendiri bukan sekadar prosedur medis. Setiap tahapan stimulasi ovarium,
pengambilan sel telur, pembuahan di laboratorium, hingga penanaman embrio kembali ke rahim adalah perjalanan emosional yang menuntut kesabaran, doa, dan dukungan keluarga.
βKami berusaha mendampingi pasien tidak hanya secara medis, tapi juga secara mental dan emosional,β kata Benedikta.
Tim Medis dan Embriolog: Pahlawan di Balik Layar
Keberhasilan bayi ke-500 tidak lepas dari sinergi luar biasa tim medis. Para dokter spesialis fertilitas menjadi penuntun utama, embriolog menjaga embrio dengan presisi
tinggi di laboratorium, dan perawat menjadi garda depan yang memastikan pasien tetap
kuat dan percaya diri sepanjang proses.
βSetiap embrio yang kami rawat di laboratorium adalah harapan besar yang dipercayakan kepada kami. Tanggung jawab ini kami jalani dengan ketelitian, dedikasi, dan hati,β ungkap salah satu embriolog Siloam Sriwijaya.
Teknologi Modern Mendukung Dedikasi Blastula IVF Center dilengkapi laboratorium berstandar internasional, teknologi IVF terkini, dan prosedur yang terintegrasi di satu lokasi. Meski teknologi memudahkan proses, keberhasilan sejati tetap ditentukan oleh kombinasi keterampilan tim medis dan pendekatan penuh kasih.
βTeknologi hanyalah alat. Yang membuatnya bermakna adalah tangan-tangan terampil
dan hati yang penuh dedikasi dari tim kami,β tambah Benedikta.
Doa dan Makna Bayi ke-500
Bayi ke-500 adalah simbol kebahagiaan, harapan, dan keajaiban yang lahir dari kolaborasi ilmu, teknologi, dan doa. Setiap pasangan, keluarga, dan staf yang terlibat
memberikan doa mereka, menciptakan energi positif yang turut mendukung keberhasilan program ini.
βKami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan menjadi rumah harapan bagi setiap keluarga yang menantikan buah hati. Semoga
pencapaian ini menjadi awal dari lebih banyak keajaiban dan tawa anak-anak di masa depan,β ujar Benedikta.
Sementara orang tua bayi IVF ke 500 ini yakni Ayu Pramita Sari (34) dan Anugerah Aji Prawira (35) mengaku sangat bahagia dengan kelahiran bayi yang sudah mereka tunggu sejak 2019 lalu. "Kami sangat bahagia dengan kehadiran anak kami ini, mohon doanya semoga tumbuh sehat,"harap Ayu.
Bayi IVF ini diberi nama Muhammad Arsya Zaidan Anugrah lahir secara caesar dengan 3,3 kg dan panjang 4,9 kg.(fie)