TIDAR PALI Nyatakan Dukungan Penuh, Dorong Rahayu Saraswati Kembali ke DPR RI. Arselly Putri Leani: “Mbak Sara Masih Dibutuhkan, Mundurnya Bukan Akhir”

PALI ,JS— Arselly putri leani, Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kabupaten PALI, menyampaikan dukungan kuat agar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali menduduki kursi DPR RI, menyusul mundurnya beliau menyikapi kontroversi yang timbul dari pernyataannya dalam sebuah podcast.
Kontroversi tersebut bermula dari potongan video pernyataan Rahayu Saraswati dalam podcast yang diadakan pada 28 Februari 2025, yang kemudian viral karena dianggap menyinggung banyak pihak. Rahayu menyatakan bahwa video tersebut tersebar tidak utuh dan menimbulkan salah paham. Beliau menyampaikan permohonan maaf publik dan mengambil keputusan mundur dari jabatan Anggota DPR RI sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Arselly menilai bahwa keputusan mundur yang diambil Sara adalah langkah yang mencerminkan kedewasaan dan tanggung jawab politik:
“Keputusan untuk mundur itu berat, tetapi itu adalah bentuk tanggung jawab. Namun, saya dan seluruh kader TIDAR PALI percaya bahwa Mbak Rahayu Saraswati masih dibutuhkan di DPR RI. Beliau memiliki kompetensi, integritas, dan tekad yang jelas untuk melayani rakyat,” ujar Arselly saat mengomentari perkembangan ini.
Lebih lanjut, Arselly menambahkan bahwa meskipun viralnya pernyataan telah menimbulkan kegaduhan, seharusnya tidak menjadi akhir bagi kiprah politik Sara:
“Kami memahami bahwa pernyataan yang lalu terasa kontroversial, dan banyak pihak yang menuntut pertanggungjawaban. Tapi yang penting sekarang adalah bagaimana beliau bisa bangkit kembali, meredam polemik, dan melanjutkan pengabdiannya. Karena pengalaman dan komitmen beliau selama ini belum habis manfaatnya untuk rakyat,” ujar Arselly.
Arselly juga menekankan bahwa dukungan dari TIDAR Kabupaten PALI bukan hanya sekadar solidaritas politik, tetapi juga apresiasi atas pengabdian Sara, terutama terkait tugas terakhirnya di DPR, yakni pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan.
“Dari PALI, kami sampaikan doa, dukungan moral, dan harapan besar agar beliau kembali. Semoga segala pertimbangan yang beliau lakukan mendapat pemahaman luas dari publik, dan langkah selanjutnya bisa terlaksana demi kepentingan bersama,” tutup Arselly.
Dengan pernyataan ini, TIDAR Kabupaten PALI menegaskan posisi bahwa mundurnya Sara bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan momentum untuk refleksi dan berharap sebuah kesempatan agar beliau bisa kembali ke legilatif, melanjutkan agenda-agenda yang selama ini telah menjadi fokusnya demi kesejahteraan rakyat.