Warga Keluhkan Jalan Menuju Pali Regency Masih Dalam Tahap Pengerasan, Banyak Korban Akibat Batu Tajam dan Jalan Licin

PALI ,JS– Kondisi jalan di kawasan Simpang Aerport menuju Pali Regency, tepatnya di Kelurahan Handayani Mulya RT 014 RW 004, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menuai banyak keluhan dari masyarakat. Pasalnya, hingga kini jalan tersebut masih dalam tahap pengerasan dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera diaspal.
Pantauan di lapangan, material batu yang digunakan untuk pengerasan sebagian sudah banyak yang hanyut terbawa air hujan. Hal ini menyebabkan permukaan jalan menjadi tidak rata, berlubang, dan membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.
Beberapa titik jalan terlihat licin dan dipenuhi batu-batu tajam yang menonjol di permukaan. Kondisi ini diperparah ketika hujan turun, membuat jalan sulit dilalui kendaraan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kondisi jalan semakin parah dalam beberapa bulan terakhir.
“Kalau hujan, jalannya jadi licin sekali. Banyak batu-batu tajam menonjol di tengah jalan. Sudah banyak warga yang motornya rusak karena kelahar pecah dan ban sobek akibat batu itu,” ujarnya dengan nada kesal.
Warga juga menyebut bahwa jalan tersebut merupakan akses utama menuju kawasan Pali Regency, tempat banyak aktivitas masyarakat berlangsung, mulai dari urusan pekerjaan, perdagangan, hingga aktivitas pendidikan. Kondisi jalan yang rusak membuat warga harus ekstra hati-hati saat melintas, terutama di malam hari ketika penerangan jalan masih minim.
“Kami sudah lama berharap jalan ini segera diperbaiki. Apalagi ini akses utama ke pusat kota dan kawasan perkantoran Pali Regency. Kalau hujan deras, banyak warga memilih memutar lewat jalan lain karena takut jatuh,” tambahnya.
Sebelumnya, menurut warga, pihak dinas terkait sempat melakukan survei ke lokasi beberapa waktu lalu. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut nyata mengenai kelanjutan perbaikan jalan tersebut. Warga menilai, pengerjaan yang berhenti di tahap pengerasan tanpa disertai pemeliharaan justru memperburuk kondisi jalan.
Tokoh masyarakat setempat pun turut angkat bicara. Mereka berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten PALI, segera menindaklanjuti keluhan warga dan mempercepat proses peningkatan jalan agar dapat dilalui dengan aman dan nyaman.
“Kami mohon perhatian dari pemerintah daerah. Jalan ini sangat vital bagi masyarakat. Kalau terus dibiarkan seperti ini, bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga berisiko menimbulkan kecelakaan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Handayani Mulya.
Masyarakat berharap agar dalam waktu dekat ada kejelasan dari pemerintah mengenai jadwal lanjutan pembangunan jalan tersebut. Selain itu, warga juga mengusulkan agar sementara waktu dilakukan perbaikan ringan seperti meratakan batu tajam dan menimbun bagian yang rusak guna mengurangi risiko kecelakaan.
Dengan kondisi cuaca yang sering hujan belakangan ini, masyarakat semakin khawatir jalan tersebut akan semakin rusak jika tidak segera ditangani. Mereka menegaskan bahwa aspirasi ini bukan sekadar keluhan, melainkan bentuk kepedulian agar akses transportasi utama di wilayah tersebut dapat kembali aman, nyaman, dan layak digunakan.


