Festival Candi Bumi Ayu 2025 Ditutup Megah: Bupati Asgianto Tegaskan PALI Siap Menjadi Pusat Kebangkitan Budaya Sumsel

PALI, JS – Empat hari penuh hiruk-pikuk kemeriahan akhirnya mencapai puncaknya. Senin malam (24/11/2025), langit Gelora November, Pendopo, seolah turut menyaksikan sejarah baru ketika Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto ST secara resmi menutup Festival Candi Bumi Ayu 2025, sebuah pesta budaya pertama di PALI yang sukses mengguncang perhatian publik Sumatra Selatan.
Malam penutupan berlangsung meriah dan penuh haru. Hadir lengkap Wakil Bupati PALI Iwan Tuaji SH, Ketua TP PKK PALI Dwi Asgianto, Sekda PALI Kartika Yanti SH, MH, Forkopimda, para kepala OPD, camat, lurah, BUMN/BUMD hingga tokoh masyarakat. Sorot lampu dan tepuk tangan membingkai momen penuh kebanggaan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Asgianto menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi seluruh pihak yang membuat festival perdana ini berjalan nyaris tanpa cela.
“Festival ini hidup karena kebersamaan kita semua. Antusiasme masyarakat membuktikan bahwa PALI siap menjadi tuan rumah event besar yang bernilai budaya dan edukasi,” tegasnya, disambut gemuruh tepuk tangan.
Empat Hari yang Menghidupkan Kembali Napas Budaya PALI
Festival yang dibuka Gubernur Sumsel itu menghadirkan rangkaian agenda seni dan budaya yang memukau masyarakat setiap harinya.
Hari pertama dibuka dengan penanaman pohon sebagai simbol komitmen pelestarian alam, dilanjutkan parade drum band yang menggetarkan kawasan Candi Bumi Ayu.
Hari kedua, panggung tari tradisional menjadi ajang adu talenta peserta dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Malam harinya, dentuman musik dari band pelajar dan komunitas lokal menjadi pusat keramaian pengunjung.
Hari ketiga, kegiatan mencanting batik dan talk show batik PALI mencuri perhatian publik dan menegaskan kebangkitan karya kreatif anak daerah.
“Kita melihat potensi luar biasa dari generasi muda PALI. Karya batik mereka patut dibanggakan,” ujar Bupati penuh
Tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, festival ini bahkan mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sumatra Selatan untuk dijadikan agenda tahunan.
“InsyaAllah tahun depan kita hadir lebih besar, lebih profesional, dan lebih dikenal hingga tingkat nasional,” tegas Asgianto, menandai tekad kuat PALI untuk naik kelas di dunia
“Festival ini baru awal. Dengan semangat bersama, Festival Candi Bumi Ayu jilid dua akan jauh lebih spektakuler dan menjadi ikon baru Sumatra Selatan.
Kesuksesan penyelenggaraan perdana Festival Candi Bumi Ayu 2025 tak hanya menjadi catatan membanggakan, tetapi juga menandai lahirnya era baru kebangkitan budaya dan pariwisata PALI. Dengan antusiasme masyarakat yang begitu besar, mimpi menjadikan PALI sebagai daerah tujuan wisata unggulan kini semakin nyata.




