Palembang - Sanrio Richie, sejak menjadi Runner Up 3 Duta Anak Sumsel, membuat langkahnya terus berkibar. Anak ganteng berkuliit putih bersih ini mendapat tawaran main film.
Remaja yang baru berulang tahun ke 11 tahun ini akan mewakili Sumsel ke persaingan yang lebih kompetitif di ajang Duta Anak Nasional bersama 5 besar perwakilan Sumsel lainnya.
Sanrio Richie memang remaja multitalenta di bernagai bidang, tak heran jika ia mencuri perhatian juri dan lolos 5 besar Duta Anak Sumsel dan akan melaju ke tingkat Nasional.
Bakat dan talenta yang dimiliki Sanrio membuatnya banyan ditawari berbagai kerjasama, seperti tawaran endorse, brand Ambasador hingga yang terbaru siswa Singapore Internationa School ini mendapatkan tawaran main film layar lebar.
Lantas, sejauh mana persiapan Sanrio menuju Duta Anak Nasional, persiapan bermain film hingga membagi waktunya untuk sekolah dan kegiatan lainnya?
"Saya ikut ajang pemilihan duta anak supaya terkenal, saya ingin dikenal luas oleh masyarakat," kata Sanrio saat perayaan ulang tahunnya ke 11 di Rajawali Grand Ballroom, Minggu 28 September 2025.
Hal ini menjadi awal bagi Sanrio memulai kompetisi Duta Anak Sumsel.
Ia ingin mewakili anak-anak Sumsel ke tingkat nasional.
Untuk itu, berbagai persiapan sudah mulai dilakukan oleh Sanrio jelang Pemilihan Duta Anak Nasional yang akan berlangsung tahun 2026 mendatang.
"Waktu persiapan cukup lama ya, jadi saya masih bisa fokus ke sekolah, sambil bisa mengasah bakat dan kemampuan saya yang akan saya tampilkan di tingkat nasional nanti," kata Sanrio yang punya hobi olahraga dan memasak ini.
Keberhasilan Sanrio di tingkat Provinsi membuatnya dilirik rumah produksi film hingga ditawari untuk ikut mengambil peran.
Bahkan dalam waktu dekat ia akan bertolak ke Jakarta untuk menentukan peran yang akan dimainkan di film tersebut
Dukungan penuh juga diberikan oleh orang tua Sanrio.
Sang ibu, Funk Richie selalu mendampingi Sanrio dalam meraih cita-citanya.
Bagi Funk Richie, Sanrio mempunyai potensi untuk dikembangkan.
"Saya support apa yang menjadi keinginan anak saya dalam hal positif. Bahkan saya menekankan banyak-banyak berteman, jangan hanya teman di sekolah tapi di luar sekolah juga," katanya.
Menurutnya, ia juga tidak membebani anaknya dalam hal untuk ikut les ini dan itu.
"Jika kebanyakan les nanti dia stres, maka ikuti saja alurnya maunya anak-anak,"tambahnya.(fie)
