Uncategorized
Anggota KPK RI Bersama Tim Ahli dan Konsultan Bakal Bawa 35 Sampel Cor Beton Untuk Uji Ketebalan di Lab Polsri

Inderalaya,JS
Belasan orang yang terdiri dari anggota KPK RI bersama Tim Ahli Teknik Polsri dan Konsultan mengambil uji sampel cor beton menggunakan alat bernilai ratusan juta bernama core drill. Pengambilan sampel cor beton berlangsung 2 hari pada Rabu (8/9/2021) dan Kamis (9/9/2021). Total sampel cor beton yang diambil 35buah. Sampel cor beton bakal diuji di Lab Polsri.
Pada Rabu (8/9/2021) sampel cor beton diambil sebanyak 20buah di ruas jalan Desa Pelabuhan Dalam-Inderalaya sepanjang 4km atau per-ruas diambil satu titik sampel untuk ukuran 200meter,proyek tersebut bernilai hampir Rp18miliar. Sementara Kamis (9/9/2021) sampel cor beton diambil 15buah untuk proyek ruas jalan sepanjang 3km di Desa Tanjung Miring senilai Rp12miliar.
Tim Ketua Ahli Polsri H Zainuddin mengatakan pihaknya bersama enam orang anakbuahnya mengambil sampel cor beton menggunakan core drill dengan cara mengebor atau melobangi jalan cor beton. Menurutnya core drill tidak bisa bekerja sendiri, namun untuk menghidupkannya harus dibantu dengan mesin genset dan air. Selain itu mereka juga menggunakan linggis, cangkul, semen, batu, pasir, meteran, mistar dan sebagainya untuk mengukur ketinggian jalan, dan mengecor jalan yang sudah dilobangi tadi.
"Uji sampel cor beton ini nantinya akan kita bawa ke Lab Polsri, kemungkinan sebulan hasilnya bisa keluar. Jadi nanti yang kita bawa sampel cor betonnya 35buah. Kita hanya mengeluarkan angka bukan keputusan misalnya sesuai rab atau tidak. Tinggal pihak KPK-lah yang menentukannya, yang jelas hasil angka ketebalan dan uji mutu cor-an nanti kita kirim ke KPK RI. Untuk kegiatan ini kita tidak hanya disaksikan anggota KPK RI, namun juga dari ASN Pemkab OI, anggota konsultan PT Permata Trakindo dan anggota Mapolres OI,"ujar Ketua Tim Ahli Polsri H Zainuddin, Kamis (9/9/2021).
Pantauan beberapa orang ASN PUPR OI juga turut serta dalam melakukan pengecekan pemeriksaan fisik volume dan mutu terhadap proyek jalan cor beton di Desa Tanjung Miring Kecamatan Muarakuang, mereka juga hadir pada pemeriksaan cek fisik jalan di ruas jalam Desa Pelabuhan Dalam-Inderalaya. Mereka yang turut hadir adalah mantan Kepala Dinas PU PR sekaligus sebagai Pengguna Anggaran (PA) Jun, Fir selaku PPTK, Fir pengawas lapangan, tim PHO Mar dan dari pihak ULP Mus yang ikut dalam memeriksa kedua proyek cor beton tersebut.
Mantan Kadis PUPR OI Jun mengatakan dirinya disini hanya memantau dan melihat saja,"ini-kan masih tanggung jawab dari kadis lama yaitu AS. Saya masuk-kan pas akhir 2018/2019 jadi tidak tahu apa-apa. Sebenarnya ini bukan urusan saya, disini hanya memantau saja,"ujarnya sambil berlalu
Kanit Tipikor Mapplres OI Iptu Racmat Jakatara mengatakan pihaknya hanya melakukan pemantauan pengawasan pengamanan dan pengawalan terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) RI, untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan fisik volume dan mutu terhadap pekerjaan peningkatan jalan ruas teraebut.
Warga Desa Tanjung Miring Kecamatan Muarakuang Saidin mengatakan sangat senang dengan kedatangan anggota KPK RI bersama tim ahli dan kepolisian, "ya jalannya baru 2tahun audah rusak, banyak batu-batu koral yang timbul mungkin kurang semen. Memang harus diusut tuntas kasusnya agar pihak yang bersalah bertanggungjawab. Kalau memang ada pelaku korupsi harus ditangkap,"tegasnya
Sebelumnya Kepala Dinas PU PR Ogan Ilir Ruslan didampingi Kabid Alkal PUPR OI Jalaluddin dan Kabid Bina Marga PUPR OI Eko Randi membenarkan jika ada anggota KPK RI datang ke OI untuk mrlakukan pemeriksaan proyek jalan cor beton senilai total hampir Rp30miliar tersebut.
"Ya benar itu ada mereka datang, tadi saya sempat bertemu dengan anggota KPK RI. Mereka memberitahukan saja bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan cek fisik di 2 jalan cor beton yang terletak di Desa Pelabuhan Dalam-Inderalaya dan Desa Tanjung Miring. Sekitar 6 orang petugas anggota KPK RI yang turun langsung kelapangan untuk memeriksa kondisi kedua proyek tersebut. Rencananya mereka melakukan pemeriksaan selama 2hari Rabu-Kamis (8-9September). Ya mereka memberitahukan demikian dikarenakan ada ASN PUPR OI yang ikut serta ke lapangan. Ya saya bilang silahkan saja hal ini tidak masalah. Ya memang proyek yang diperiksa total nilai hampir Rp30miliar pada tahun 2018 dikerjakan pada masa kepemimpinan Bupati Ilyas Panji Alam,"terang Ruslan. #prima