OKI
Kekurangan Dokter Gigi, Dinkes Ogan Ilir Buka Rekrutmen
Inderalaya
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Dinas Kesehatan akan membuka rekrutmen untuk dokter gigi honorer. Menurut rencana, rekrutmen dokter gigi ini dilakukan sejak saat ini sampai awal tahun depan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Hendra Kudeta Jumat (8/10/2021) mengatakan, perekrutan dokter gigi ini harus dilakukan mengingat jumlah dokter gigi di Ogan Ilir masih minim.
"Dari 25 Puskesmas yang ada hanya 11 Puskesmas yang memiliki dokter gigi. Jadi, nantinya dokter gigi yang kita rekrutmen akan disebar di seluruh Puskesmas di Ogan Ilir,. Ya kita butuh lebih dari 10dokter gigilah," kata Hendra, Jumat (8/10).
Perekrutan dokter gigi ini akan dilakukan melalui jalur Pegawai Tidak Tetap (PTT) daerah program APBD dan Nusantara Sehat program APBN. Untuk itu, Dinkes Kabupaten Ogan Ilir akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat terlebih dahulu.
"Bagi yang berminat silahkan daftar langsung ke Dinkes Kabupaten Ogan Ilir," saran Hendra.
Selain kekurangan dokter gigi, Dinkes Ogan Ilir juga masih membutuhkan dokter umum. Hal tersebut dikarenakan, kebanyakan dokter umum yang ada di Puskesmas habis masa PTT dan melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar spesialis.
"Saat ini kita punya dokter umum cuma 24 orang di 25 Puskesmas. Itu pun terdiri dari PTT Daerah dan PNS. Untuk gaji honor dokter Rp2,5juta per bulan sementara gaji dokter untuk program APBN Nusantara Sehat Rp4,5juta-Rp5juta per bulan," jelasnya.
Ditambahkannya, rata rata pengunjung piskesmas berbeda beda antara puskesmas besar ataupun berukuran sedang, untuk puskesmas berukuran sedang seperti Puskesmas Muarakuang, Rambangkuang, KTM Rambutan, Payakabung jumlah pengunjung berkisar 10-20orang pasien per hari, kalau Puskesmas Inderalaya, Timbangan, Tanjungraja dan Tanjungbatu jumlah pengunjungnya atau pasiennya sampai ratusan orang. Diainggung soal obat-obatan yang tersedia dipuskesmas antaranya analgesic, antipiretic, antibiotik, antihistamin vitamin, antibiotik, analgetik, asametamat, amoksilin dan sebagainya. #prima