Ekonomi - BisnisNasonalOgan Ilir
Jalan Tol Simpang Inderalaya-Prabumulih Telan Dana 8 Triliun, Akhir Tahun Rampung!
Inderalaya
Pembangunan jalan tol simpang Inderalaya-Prabumulih yang dikerjakan sejak 2019 yang mrnelan dana Rp8triliun, diprediksi akhir tahun mendatang pembangunana jalan tersebut rampung. Bahkan awal tahun bisa dilakukan uji coba kelayakan.
Berdasarkan data teknis Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya Persero bahwa jalan tol Trans Sumatera ruas simpang Indralaya-Prabu, panjang mainroad 64,500km, panjang akses 9,872km kecepatan 100km/jam, jumlah lajur 2x2 lajur, simpang susun 2buah. Progres saat ini sudah 95,69persen, lahan pengerjaan target awal 75,469 persen namun capaian realisasi 77,359, untuk lokasi pekerjaan di Ogan Ilir, Prabumulih dan Muaraenim
Saat melakukan wawancara dengan Project Director Simpang Indralaya Prabumulih Sarjono didampingi Branch Manager Tol Palindra Taufik, di Desa Suban Baru Kabupaten Muaraenim-Payaraman titik STA 331+225, Selasa 23 Agustus 2022, ia mengatakan pada
2015, penugasan pemerintah pembangunan tol perpres 100tahun 2014 ,pada 2019 perjanjian pengusahaan jalan tol ruas simpang Indralaya-Muaraenim, seksi Simoang Indralaya-Prabumulih 9 Juli 2019, pada 2023 rencana mulai operasi ruas Simpang Indralaya-Muaraenim, seksi Simpang Indralaya-Prabumulih rencana ulf atau akhir pengerjaan Desember 2022, rencana operasi 2023.
"Untuk pendanaan pengerjaan tol tersebut mencapai Rp8trilun dengan jalan tol Trans Sumatera ruas simpang Indralaya-Prabu, panjang mainroad 64,500km, panjang akses 9,872km. Ada 2 simpang susun yaitu Simpang Susun Indralaya dan Simpang Susun Prabumulih.Alhamdulillah dukungan pemerintah tingkat 1 dan 2 cukup besar, karena fungsi jalan tol memudahkan perjalanan,"jelasnya
Disinggung soal adanya beberapa titik jalan yang rusak karena pengerjaan jalan tol seperti di KPT Tanjung Senai dan jalan di Desa Burai, Sarjono mengatakan adalah tigas dan kewajiban kontraktor akan diperbaiki seperti semula bahkan lebih bagus, dibeberapa tempat sudah dilakukan pelebaran daerah-daerah yang dilalui oleh kendaraan berat, itu menjadi PR dan kewajiban dari penyedia jasa PT Hutama Karya
"Perbaikan sudah dilakukan dan maintanance juga dilakukan sampai jalan rusak yang dilewati untuk pengerjaan tol, rampung dikerjakan Sehingga tidak merugikan masyarakat. Alhamdulillah aman tidak ada kendala. Karena adanya kerjasama yang baik, kami juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat sekitar untuk pembangunan jalan tol ini. Jika kedepan tol Indra-Prabu rampung, lamanya waktu perjalanan hanya 1,5jam lebih singkat dibandingkan menempuh jalan normal sampai 2,5jam. Insya Allah akhir tahun pengerjaan jalan tol ini rampung dan awal tahun bisa dilakukan uji coba untuk digunakan,"kata Sarjono. #prima