Ogan Ilir

Sejarah Baru Pilkada OI, KPU OI Diskualifikasi Calon Bupati Petahana Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak

 

 
Inderalaya,JS
 
Secara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir mendiskualifikasi pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak. Hal tersebut merupakan sejarah baru bagi  dunia perpolitikan dan pilkada di OI.
 
Ketua KPU Ogan Ilir, Massuryati setelah mendapat rekomendasi dan menggelar rapat pleno dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Ilir, Senin (12/10) pukul 21.00wib malam mengatakan keputusan KPU ini merupakan tindaklanjut dari rekomendasi yang diberikan Bawaslu Ogan Ilir. "Adapun tindak lanjut rekomendasi dari Bawaslu yang kami lakukan adalah melaksanakan ketentuan Pasal 71 Ayat 5 dengan keputusan KPU Ogan Ili SK : 263/HK.0.1-KPT/1610/KPU-KAP/X2020 tentang pembatalan peletakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Ogan Ilir nomor urut 2, yakni Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak," kata Massuryati 
 
Rekomendasi ini, lanjut Massuryati, disampaikan Bawaslu Ogan Ilir pada 5 Oktober lalu.
"Setelah tujuh hari setelah rekomendasi diserahkan, hari ini merupakan hari terakhir KPU Ogan Ilir menyampaikan rekomendasi Bawaslu tersebut," kata Massuryati.
Setelah mengumumkan diskualifikasi kepada paslon nomor urut 2, KPU Ogan Ilir secepatnya akan melayangkan surat diskualifikasi tersebut kepada paslon bersangkutan.
"Secepatnya kami layangkan surat diskualifikasi," jelas Massuryati.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir menetapkan pembatalan pasangan calon wakil bupati dan wakil bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alamdan Endak PU Ishak.
 
Keputusan KPU OI adalah, pertama menetapkan pembatalan pasangan calon sebagai peserta pemilihan serentak bupati dan wakil bupati tahun 2020 berupa sanksi administrasi pembatalan pasangan calon, kedua yaitu pasangan calon dikenakan sanksi administrasi pembatalan pasangan calon dimaksud dalam diktum kesatu pasangan Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak nomor urut 2, tidak diikutkan dalam peserta pemilihan bupati dan wakil bupati Ogan Ilir tahun 2020.
 
Pengamat Politik sekaligus Dosen Unsri Dr Andreas Leonardo mengatakan hal tersebut merupakan sejarah baru di dunia perpolitikan, "ya sejarah baru ini didunia perpolitikan, di dunia pilkada. Calon bupati dari petahana Ilyas Panji Alam didiskualifikasi oleh KPU OI karena adanya rekomendasi Bawaslu OI. Cuma harus diingat bahwa  ini pasti jadi isu nasional, namun apakah alasannya rasional dan sesuai aturan hukum ya tidak masalah, takutnya kalau diambil berdasarkan alasan irasional itu yang tidak boleh,"tegasnya. #prima
0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button