Hukum Kriminal

Janda Beranak 2 Tewas Dibunuh Tetangganya Sendiri

 

 

# Gara-gara Ucapan Korban Yang Kasar

Palembang,JS

 

Seorang janda anak dua, tewas bersimbah darah, ironis korban Titik Handayani (36) dibantai di depan anak pertama korban, di dalam kamar rumahnya di Rusunwa Blok D Lantai 1 No 20 Rt 14 Rw 06 Kelurahan 20 Ilir D IV Jalan Kasnariansyah Kecamatan Ilir Timur (IT) 1 Palembang. Selasa (10/11/2020) pukul 01.30 Wib.

Korban Titik Handayani, tewas di tangan tetangganya yang berada di depan rumahnya, Suryanto bin Lukman Hakim alias Yanto (20) tepatnya di Blok D Lantai 1 No 04.

Terungkapnya pelaku pembantaian, korban Titik yang bersimbah darah keluar berteriak minta tolong, hingga nyawanya tewas di depan pintu rumah. Dari penuturan anak pertama korban sebut saja bunga yang berusia 5 tahun, jika pelaku tak lain tetangga sendiri yaitu Yanto.

"Kami tidak tahu, tapi waktu dia (korban) teriak minta tolong kami naik ke atas, dia sudah jatuh depan pintu, darah banyak di lantai, kejadian jam 1 malam dini hari. Kejadian awal di dalam kamar rumah, korban keluar minta tolong," ungkap Usman (60) tetangga korban.

Saat warga berkumpul, tersangka yanto berusaha kabur melalui jendela belakang lantai 1 rumah korban, di duga pelaku saat terjun mengalami patah kaki, dan berhasil kabur melompati pagar tembok belakang Rusunawa, tersangka diamankan di rumah kerabatnya tidak jauh dari TKP oleh petugas.

"Kami tahu jika pelakunya Yanto dari anak pertama korban usia 5 tahun, kalau anaknya tidak cerita kami mungkin tidak tahu, pelaku itu tetangga korban, waktu itu pelaku kabur dari jendela belakang, tertangkap setelah kabur lewat tembok," jelasnya.

Dari pantauan, di depan rumah korban telah terpasang Polisi Line dan darah tampa di lantai, dinding dan pintu rumah korban. Sementara jenazah korban telah di evakuasi petugas Polsek IT 1 Palembang ke Ruang Instalasi Forensi RS Bhayangkara Palembang.

Pelaksanaan pemeriksaan luar yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara Palembang, di pimpin oleh dr Indra Sakti Nasution. Dari pemeriksaan luar diketahui jika korban tewas akibat lima lubang tusukan disekujur tubuh.

"Kita tadi melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah perempuan, hasilnya terdapat tusukan benda tajam, di daerah pelipis mata, pada leher, pada dada, pada tangan, total tusukan ada lima atau enam, kita tidak melakukan pemeriksaan dalam jadi kalau ditanya penyebab kematian kita tidak tahu," jelas dr Indra Sakti Nasution.

Untuk kedua anak korban telah diamankan pihak keluarga korban ke Jakabaring Palembang, sedangkan tersangka Yanto sudah diamankan di Polsek IT 1 Palembang sebaliknya keluarga tersangka menurut informasi telah mengungsi di kawasan Tanjung Barangan Gandus Palembang.

Warga Rusunawa secara bersama sama membersihkan darah di lantai depan rumah korban secara gotong royong, tanpa merusak TKP.

Sementara itu. Kasubbag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene, membenarkan jika tersangka Yanto telah diamankan pihak kepolisian dan telah mendekam di sel tahanan Polsek IT 1 Palembang.

"Benar, tersangka berhasil diamankan pada saat bersembunyi di rumah kakak iparnya 500 meter dari TKP, tersangka langsung diamankan di Polsek IT1 Palembang," ujar AKP Irene.

Untuk motif pembunuhan, dijelaskan Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, jika kejadian di duga berawal cek mulut antara korban dengan istri tersangka, dimana tersangka mendapat laporan dari istrinya jika korban menghina istrinya dan mengeluarkan kata kara kotor pada senin (09/11/2020) siang.

"Motif pembunuhan berawal keributan antara istri tersangka dengan korban, istri tersangka melapor karena tersinggung tersangka ini lalu masuk ke rumah korban dengan cara memanjat dan masuk melalui jendela belakang, dengan pisau dapur milik korban langsung menusuk korban yang saat itu tengah tertidur," terang AKP Irene.

Sementara Paman Korban yang berasal dari Desa Pedamaran OKI, mengatakan korban adalah asli orang pedamaran dan memang sempat merantau di jakarta, selanjutnya pindah ke palembang dan tinggal diRusunawa baru sekitar 3 bulan, sebagai pihak korban kami berharap pelaku bisa dihukum seberat mungkin, karena dengan tega dan sengaja membunuh keponakan kami padahal korban masih memilik anak kecil.
"anaknya akan kami rawat dan dibawa ke OKI, "katanya. #nur

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button