Ogan Ilir
Warga Desa Lorok: Kami Ini Juga Manusia, Bukan Binatang! Setiap Hari Menghirup Bau Tai, Bulu dan Pakan Ayam! Tolong Tutup PT SMS
# Tak Tahan Bau Busuk dan Pencemaran Air Sungai Karena Limbah dari PT SMS
Inderalaya,JS
Gara-gara tak tahan selama 2tahun setiap hari warga menghirup bau busuk yang menyengat dan adanya pencemaran air sungai yang dilakukan oleh PT Semesta Mitra Sejahtera (SMS) yang memroduksi ayam pedaging, membuat lebih dari 50orang Desa Lorok Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) mendatangi Kantor Bupati KPT Tanjung Senai Inderalaya, Kamis (27/5/2021). Mereka meminta PT SMS segera ditutup
Seperti yang diutarakan Jumadi warga Kampung 3 Desa Lorok, bahwa selama 2tahun setiap hari, setiap detik dirinya menghirup udara busuk seperti bau tai ayam, bau bulu ayam, bau pakan ternak, selain itu limbah hasil produksi dibuang langsung ke sungai. Padahal sungai tersebut masih digunakan warga untuk mandi cuci dan kakus (MCK). Akibatnya saat air sungai digunakan warga mengalami gatal-gatal pada kulit
"Kami sangat meminta tolong kepada pihak terkait dari Pemkab OI, bahkan pak bupati segera tutup PT SMS. Karena tidak bermanfaat untuk warga, kehadirannya selama 2tahun sangat menyusahkan warga. Setiap hari selama 2tahun menghirup bau tai, bulu dan pakan ayam. Apalagi kondisinya sudah 2 kali puasa, kami mau berbuka saja rasa menelan makanan mau muntah karena bau busuk tersebut. Bahkan warga kulitnya sering gatal-gatal karena sungai tercemar limbah PT SMS yang memroduksi ayam pedaging tersebut. Tolong kami pak segera tutup PT SMS , kami ini manusia bukan binatang!. Kami ingin hidup layak, menghirup udara segar beraktivitas normal,"tegasnya
Senada Jumadi, warga lainnya Sahril, mengatakan pencemaran yang dilakukan oleh menejemen PT SMS sudah melebihi batas tidak ada perikemanusiaan, ia sangat berharap perusahaan yang memroduksi ayam pedaging tersebut ditutup. "Kami sudah tidak tahan lagi. Nenek, uwak, anak kami berhak menikmati udara segar untuk hidup sehat. Minta pemerintah turut bertanggungjawab dengan cara segera menutup PT SMS yang semena-mena. Kami sebenarnya mau damai tidak mau anarkis, izin beroperasi dan bangunan juga tidak jelas. Banyak warga yang terkena asma, penyakit kulit, itu harus dipertanggungjawabkan. Tolong kepada pak bupati kami mohon agar segera ditutup!,"ujar Sahril.
Asisten 1 Pemkab OI Rachman Rosyidi mengatakan pihaknya sudah menurunkan petugas untuk mengecek kondisi di PT SMS,"kemarin-kan sudah berhenti beroperasi perusahaan tersebut, baunya sempat hilang namun kata warga timbul lagi bau menyengat. Jadi nanti kita terjunkan lagi petugas untuk mengecek kebenarannya. Nanti kita proses untuk selanjutnya apakah akan langsung ditutup atau bagaimana? Karena-kan ada warga yang sakit asma, sakit kulit itukan juga harusdipertanggungjawabkan,"jelasnya. #prima