Ogan Ilir
Diduga ASN Bapedda OI Mengeluh, Uang SPPD Dipotong 30Persen
Inderalaya,JS
Beberapa orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bapedda Ogan Ilir (OI) diduga mengeluh lantaran adanya pemotongan uang Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sebanyak 30persen. Dari dana Ganti Uang Persediaan (GU) yang diduga baru beberapa hari saja cair sebesar Rp300juta diperkirakan ada pemotongan dana 30persen atau lebih dari Rp70juta. Dana tersebut entah digunakan untuk apa?
Rata-rata per hari nilai SPPD ASN Rp420ribu jika dipotong 30persen atau sebesar Rp126ribu. "Misal kita ke Palembang 3hari, dalam sehari SPPD dapat Rp420ribu jadi dikalikan 3hari jadi Rp1.260.000 kalau dipotong 30persen kan lumayan Rp378ribu. Kabarnya beberapa hari lalu cair di Bapedda GU Rp300jutaan untuk SPPD, honor TKS, ATK. Yang dipotong itu diduga ya SPPD dan ATK, kalau honor tidak pernah dipotong. Kami mengeluhlah untuk apa pemotongan dana tersebut? Melalui siapa mengumpulkannya dan untuk apa? Itu sudah bertahun-tahun dan tidak pernah ada penjelasan. Apalagi soal ATK dananya setahun-kan lebih dari Rp400jutaan, memang kita tidak dibagikan uang melainkan dibagi dalam bentuk ATK seperti kertas, pena, amplop, spidol, gunting dan sebagainya. Giliran dibagikan ATK-nya ke 5 bidang selalu kurang, jadi pembelian ATK tidak sesuai RKA terkesan asal-asalan, mungkin ada oknum yang diduga mau ambil untung. Jadi setiap bulan kita selalu nombok dan urunan untuk memenuhi kekurangan ATK. Dengan kondisi ini tentunya kita mengeluh, selama ini kita diam saja,"jelas salah satu ASN yang mewanti-wanti namanya disebutkan, Senin (28/6/2021)
Tak hanya itu menurutnya di Bapedda ada lima bidang ASN yang bertugas yaitu bidang Sekretariat, Ekonomi, Infrastruktur, Pemerintahan Pemberdayaan Manusia, Perencanaan Evaluasi dan Penganggaran, namun saat pembagian ATK diduga terkesan asal-asalan, selain itu saat menerima SPPD diduga ASN mendapatkan potongan 30persen
Sekretaris Bapedda Astuti SPd MSi mengaku terkejut dengan adanya dugaan pemotongan SPPD hingga 30persen." Saya terkejut mendapatkan kabar ini. Bahkan saya baru tahu kalau GU ada yang cair sampai Rp300jutaan, apalagi sampai khususnya SPPD dipotong 30persen. Setahu saya itu tidak pernah terjadi adanya pemotongan dalam bentuk apapun. Kalau soal ATK itu dibeli langsung-kan ada pengelolanya, di bendahara pengurus barang,ya sesuai RKA-lah. Jadi seharusnya tidak ada kekurangan ATK apalagi sampai petugas bidang urunan membeli ATK. Nanti saya cek dulu dan cari info dulu terkait hal ini,"jelasnya.
Kepala Bapedda OI M Thahir R.AP MSi hingga saat ini belum bisa dihubungi, ditelpon berkali-kali hpnya aktif namun tidak diangkat. #prima