Ogan Ilir

Keren Produksi Lebihi Kebutuhan, Ogan Ilir 'Ekspor' GKG Capaian Produksi 71.001 Ton/Tahun

 
 
Inderalaya
Wow keren, ternyata Kabupaten Ogan Ilir (OI) sebagai lumbung pangan selalu bisa meng-'ekspor' gabah kering giling beras untuk daerah lain seperti Jakarta dan masyarakat yang berada di Kepulauan Jawa. 
 
Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Abi Bakrin, Kamis (25/11/2021) mengatakan berdasarkan data kerangka sampel area (KSA) jumlah produksi padi tahun 2020 sebesar 82.073 ton, jadi Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 71.001 ton. Jumlah tersebut hampir sama seperti tahun 2021
 
Menurutnya setiap tahun, produksi GKG dan beras di Ogan Ilir melebihi target dari kebutuhan. Bahkan Sumsel masuk dalam jajaran 4besar nasional untuk produksi beras, lantaran sumbangsih dari produksi beras di Ogan Ilir.
 
"Alhamdulillah setiap tahun kita bisa ekspor atau mengirimkan beras ke Jakarta dan daerah lainnya di Kepulauan Jawa. Apalagi di Kecamatan Pemulutan ada PT Buyung yang juga memroduksi beras. Kebutuhan per minggu untuk beras capai 138ton, untuk per bulan capai 552ton, kebutuhan beras setahun 6.600ton. Untuk padi yang ditanam jenisnya IT 42, Ciherang, Makongga jenis beras pulen, selain itu jenis padi IR 42 berasnya agak keras. Untuk produksi beras kita capaian 382ton perminggu, maka produksi sebulan 1582ton dan produksi setahun beras 18336ton. Insya Allah dijamin tidak akan kekurangan beras karena masih banyak lahan sawah dan banyak petani yang menanam padi. Harga gabah kering Rp3800/kg- Rp4600/kg,"jelasnya. 
 
Warga Inderalaya Dinan mengatakan senang jika produksi atau GKG daei Ogan Ilir berlimpah,"alhamdulillah artinya kita akan surplus beras, tidak kekurangan stok pangan,"ujarnya. #prima
 
 
3 1 vote
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button