Inderalaya,JS
Kepala Unit Bagian Pengadaan barang dan Jasa (ULP) Kabupaten Ogan Ilir Herywan menegaskan sejak awal Januari 2021 dalam proses lelang tender proyek Pemkab Ogan Ilir menggunakan aplikasi SPSE 4.4 per Januari 2021, aplikasi tersebut dibuat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dari pusat.
Menurut Herywan, proses lelang tender proyek tersebut sangat jauh berbeda dangan aplikasi sebelumnya, dikarenakan apabila peserta gugur saat evaluasi pemberkasan lantaran tidak memenuhi persyaratan, mereka harus menunggu masa sanggah selama 5 hari untuk ikut kembali sebagai peserta lelang proyek
"Ya, saat ini kita menggunakan aplikasi SPSE 4.4 ketika peserta lelang gugur saat evalusi berkas, mereka harus menunggu masa sanggah selama 5 hari kalender dan jika ingin mengikuti kembali bisa memasukan berkas secara awal,"ujar Herywan, Selasa (24/8)
Dikatakannya kembali aplikasikasi SPSE 4.4 yang saat ini digunakan oleh pihak Pemkab OI jauh lebih aman (safety) dibandingkan aplikasi 4.3 sebelumnya. Untuk wilayah Sumsel hanya ada 2 daerah yang menggunakan aplikasi 4.4 yaitu Palembang dan Ogan Ilir
"Kalau aplikasi SPSE 4.3 lama kita dulu siatemnya tidak perlu lagi menunggu masa sanggah selama 5 hari kalender, ketika gugur peserta bisa langsung mengajukan berkas kembali. Nah sejak Januari 2021 berbeda dengan aplikasi menggunakan sistem SPSE 4.4 yang baru dengan sistem safety lebih teleti,"katanya.
Sementara Kepala Dinas PU PR Ogan Ilir H Ruslan mengatakan, untuk proses pelelangan tender proyek pihaknya sudah tidak terlibat, pasalnya yang mempunyai wewenang tersebuh hanyalah ULP.
"Kita hanya menyiapkan item kegiatan saja jika ada peserta berminat mereka bisa melengkapi persyaratan yang kita minta setelah lengkap langsung diajukan proses pelelangan tender di ULP,"jelasnya. #prima
