Kades Simpang Pelabuhan Dalam Nurdin Sebut Diduga Limbah Sungai Berasal Dari Perusahaan Beras dan Perusahaan Yang Mengerjakan Jalan Tol
Inderalaya,JS
Warga Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, mengeluhkan air sungai di desa mereka yang berbau dan membuat kulit gatal-gatal.
Menurut pengakuan salah seorang warga, Muhammad Pikir, kondisi ini sudah terjadi sejak satu tahun belakangan. Kondisi semakin parah dalam satu pekan ini, dimana airnya muncul serbuk putih dan bau semakin menyengat. Bahkan Kades Simpang Pelabuhan Dalam Nurdin menyebut diduga sumber limbah berasal dari perusahaan beras dan perusahaan yang merupakan perusahaan pengerjaan jalan tol
“Awalnya air itu berminyak. Kalau dipakai mandi berkarat di badan. Dalam seminggu terakhir, airnya banyak serbuk putih dan aroma baunya semakin menyengat,” kata Pikir, Selasa (1/3).
Ditambahkan Pikir, karena kondisi airnya seperti itu telah menyulitkan warga untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, dan keperluan rumah tangga lainnya.
“Terlebih lagi untuk minum kita tidak bisa mengandalkan ini, terpaksa membeli air galon,” lanjut Pikir.
Terpisah, Kepala Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Nurdin mengatakan, aliran anak sungai ogan tersebut diduga tercemar oleh limbah PT Topi Koki dan diduga diperparah oleh pembangunan Tol Kayuagung-Palembang-Betung.
“Kalau air mengalirnya deras dan lancar, tidak mungkin seperti ini. Ini airnya tidak ada yang ngalir, makanya sungai itu di tumbuhi rumput liar. Mengendap hingga airnya menjadi bau. Ya diduga limbah berasal dari perusahaan beras yaitu PT Topi Koki dan diperparah perusahaan yang mengerjakan jalan tol,” kata Nurdin. #prima