Tembus Produksi 8,9Juta Ikan Tawar, DPMPTSP Tawarkan Peluang Investasi di Ogan Ilir!
Inderalaya
Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir (OI) terus berupaya mewujudkan cita-citanya menjadikan Balai Benih Ikan (BBI) lambung ikan terbesar di Sumsel. Bahkan sampai saat produksi ikan tawar sampai tembus lebih dari 8,9juta ton per tahun. Artinya Peluang para investor baik lokal maupun luar daerah masih terbuka lebar. Untuk itu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus melakukan berbagai upaya untuk menggeber investor menanamkan modalnya di Bumi Caram Seguguk.
Persaingan antar daerah yang semakin tinggi menyebabkan pentingnya promosi dalam meningkatkan investasi, terkait investasi tahun 2022 DPMPTSP Ogan Ilir mengawal salah satu sektor unggulan yaitu sektor perikanan
Kadis Perikanan Drs Bustanul Arifin mengatakan di 16 kecamatan Kabupaten Ogan Ilir ada 8.977.109 kg produksi ikan tawar pertahunnya, baik Lele sebanyak 3.424.000kg, nila 1.982.000kg, patin 3.840.250kg, gurami 27.350kg, gabus 1.500kg dan toman 2000kg.
Menurut Bustanul, untuk produksi ikan lele terbesar ada di Kecamatan Inderalaya Utara 786.950kg, nila produksi terbesar di Pemulutan Barat 448.790kg, patin di Pemulutan Barat 68i.900kg, gurami di Kecamatan Tanjungraja 3.570kg, gabus hanya di Inderalaya Utara 1500kg, toman hanya di Lubuk Keliat 2000kg
“Dengan kondisi geografis, 35 persen merupakan wilayah perairan sungai dan rawa. Kita bisa menjadi salah satu penghasil ikan terbesar se-Sumsel. Fakta saat ini ikan semakin hari semakin turun produksinya,” kata Kepala Dinas Perikanan OI Drs Bustanul Arifin
Maka dari itu, lanjutnya, Dinas Perikanan mencoba membuat langkah-langkah. Sehingga ekosistem perairan di Ogan Ilir (OI) ini bisa kembali seperti semula. Dengan menghasilkan produksi ikan yang tinggi.
“Proses awal harus di lakukan tentunya memperbanyak produksi benih ikan dari berbagai jenis. Termasuk jenis ikan yang sulit ditemukan. Seperti Udang, Betok, Belida, Betutu, Gabus, Toman, Lais dan sebagainya. Pengumpulan calon-calon indukan,” ungkapnya.
“Selain itu, kita juga akan membudidayakan ikan hias. Ini penting karena ikan hias merupakan salah satu ikon yang bisa diandalkan untuk pendapatan daerah. Sekaligus melestarikan ikan yang telah dilindungi. Seperti Arwana Belida, Koi dan semacamnya,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ogan Ilir Muhammad Ridhon, S.Sos, M.Si mengatakan semakin banyak upaya dan strategi promosi investasi daerah maka akan semakin menarik para pelaku usaha untuk berinvestasi di Ogan Ilir, DPMPTSP Ogan Ilir sebelumnya telah berkoordinasi langsung dengan kepala dinas perikanan mengenai peluang investasi sektor perikanan, salah satunya proyek minapolitan yang digarap dinas perikanan pada tahun 2019, tidak menutup kemungkinan melalui masterplan minapolitan ini kita bisa mendapatkan investor PMDN maupun PMA, itu yg menjadi harapan kami
Selain itu Sekretaris DPMPTSP Ogan Ilir Santi Novita Sari SH MH, Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Promosi dan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Nur Muliani Sari Ssos, dan Asesor Menajemen Mutu Industri Linia Ssos mengatakan memang sangatlah tepat langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Dinas Perikanan kab. Ogan Ilir untuk menjadikan Ogan Ilir sebagai Balai Benih Ikan terbesar diSumsel l, karena Ogan Ilir sendiri wilayahnya sebagian besar adalah perairan yang dapat dijadikan sebagai salah satu unggulan untuk menarik minat para investor baik Lokal maupun luar untuk berinvestasi dikab. Ogan Ilir sehingga dengan demikian dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten Ogan Ilir dan secara tidak langsung dapat juga berimbas dengan peningkatan PAD . #prima