Ogan Ilir

Periksa Kandungan Gas Lumpur SIT Menara Fitrah, SKK Migas Lakukan Observasi Selama Satu Bulan

 

Inderalaya

Tim SKK Migas dan HSSE Zona 4 Pertamina Asset 2 Prabumulih melakukan observasi terhadap gas lumpur dari semburan sumur bor yang ada di kawasan SIT Menara Fitrah Indralaya, Kamis, 29 September 2022.

Senior Manajer Operasi Perwakilan SKK Migas, Bambang Dwi Januarto mengatakan, berdasarkan hasil observasi dan pantauan di lapangan tidak ditemukan gas beracun.

"Demikian volume gas mudah terbakarnya juga semakin mengecil," ungkap Bambang kepada awak media ditemui di SIT Menara Fitrah Indralaya.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga berharap, aktivitas di sumur bor tersebut akan berhenti seiring menurunnya frekuensi semburan.

"Sehingga, anak-anak bisa tenang belajar di sekolah," harapnya.

Sementara itu, HSSE Manager Pertamina Region 1, Krisman J Sihotang menjelaskan, bahwa kandungan yang keluar dari dalam tanah adalah gas metan yang terdeteksi kadarnya 10 persen.

"Ambang batasnya kan 5 persen. Tidak ada minyaknya," kata Krisman.

Disinggung mengenai tekanan, Krisman mengatakan, tidak akan terjadi tekanan yang lebih tinggi lagi, melainkan semakin menurun. Kemudian, untuk kadar NLR pada enam hari lalu pada jarak 15 meter terdeteksi 60 persen.

"Hari ini, di jarak 0 meter saja terdeteksi 12 persen," lanjutnya.

Untuk itu, pihak Pertamina menyarankan jarak aman hanya 6 meter saja. Jarak di atas itu diperbolehkan untuk melakukan aktivitas.

"Satu bulan ini kita tetap lakukan observasi, setelah itu baru diambil tindakan selanjutnya," tutupnya#prima

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button