Cetak Generasi Bebas Stunting, Herman Deru Masifkan GSMP Dikalangan Pelajar
* Kampanyekan Gizi Seimbang Bagi Pelajar SMU Se- Sumsel
PALEMBANG - Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Feby Deru membuka Kegiatan Kampanye Aksi Bergizi se Sumsel di SMA Negeri 1 Palembang, Jumat (30/9) pagi. Kampanye ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Sumsel.
Dalam sambutannya Gubernur Herman Deru mengatakan sangat mengapresiasi penyelenggaraan kampanye bergizi karena peduli terhadap kelangsungan generasi di Sumsel.
Kampanye itu juga menjadi upaya preventif mencegah para pelajar putri mengalami anemia yang dapat menjadi pemicu berbagai persoalan di kemudian hari salah satunya stunting.
" Anemia berkepanjangan ini sangat mungkin diidap remaja putri. Ini penting diperhatikan karena pelajar putri sebagai calon ibu akan melahirkan generasi berikutnya. Makanya kita adakan kampanye bergizi ini," jelas Herman Deru.
Saat ini dikatakannya, hampir 25% dari angka kelahiran dimungkinkan stunting, dan anemia pada ibu hamil ini menjadi salah satu penyebabnya.
Mengacu pada data tersebut Iapun menghimbau jajaran dinas di Provinsi Sumsel, Pemkab/Pemkot bahkan Puskesmas gencar memberikan edukasi pada para remaja putri. Edukasi yang dapat diberikan misalnya mengenai gejala-gejala apa saja yang mereka alami jika anemia.
" Sebab secara kasat mata ini tidak terlihat," jelasnya.
Selain itu menurutnya diagnosa pada remaja putri perlu dikakukan termasuk untuk pemeriksaaan HB rendah. Sehingga diketahui apakah mereka punya HB rendah, atau justru sudah kronis.
" Dalam kegiatan mereka menimba ilmu dan ekskul mungkin tidak disadari secara fisik makanya keterlibatan semua unsur seperti PKK perlu kita satukan agar menjadikan Sumsel Sehat," jelasnya.
Lebih jauh Herman Deru mengatakan bahwa kesehatan dapat dijaga dengan menerapkan pola preventif (pencegahan) mulai dari mengkonsumsi makanan bergizi, menerapkan pola makan teratur dan benar. Dengan gizi yang cukup maka kesehatan akan lebih terjaga.
Meski sepakat dengan penerapan pola preventif namun pihaknya tak memungkiri tetap mempersiapkan peralatan kesehatan untuk mewujudkan tekad besar Sumsel menjadi destinasi wisata kesehatan atau health and tourism.
Ia juga mengatakan sebenarnya tidak ada alasan bagi warga Sumsel tidak dapat menjaga asupan makanan. Karena semua tersedia di Sumsel baik kebutuhan protein nabati maupun hewani.
Saat ini dikatakannya Provinsi Sumsel masuk dalam 10 Provinsi yang berhasil mengendalikan inflasi. Menurutnya pengendalian inflasi ini salah satunya ikut terbantu oleh Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) oleh karena itu pula Ia menghimbau kepala sekolah dan guru untuk mengajak para siswa menanam berbagai kebutuhan dapur. Seperti cabai, bawang, dan lainnya sehingga masyarakat akan dapat mandiri secara pangan.
Sementara itu Asisten I Pemprov Sumsel Bidang Pemerintahan dan Kesra yang juga Ketua Penyelenggara Edward Chandra mengatakan, saat ini di Sumsel 4 dari 10 remaja putri mengalami anemia sehingg mereka perlu mendapatkan perhatian khusus. Karena anemia pada anak usia sekolah berdampak pada resiko stunting.
Untuk itulah pelajar dan remaja putri dianjurkan minun tablet tambah darah (TTD).
" Pada tahun 2021, di Sumsel ini capaian konsumsi TTD remaja outri sudah mencapai 35.68%. Melalui aksi ini kita ingin tingkatkan kepatuhan TTD," jelasnya.
Dalam.kegiatan ini sebanyak 400 pelajar putri dilibatkan. Sebagian dari mereka mengkonsumsi TTD secara simbolis disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Deru.
Setelah melaunching aksi Kampanye Bergizi itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Deru dan anggota TP PKK meninjau kebun di sekitar sekolah dan panen sayuran.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumsel Susanto Aziz, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Fahlevi serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel lainnya.#prima