Usaha Dinkes Membuahkan Hasil, Angka Stunting di Ogan Ilir Menurun di Tahun 2022
Inderalaya
Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berhasil menurunkan angka stunting selama tahun 2022.
Kepala Dinkes Ogan Ilir Hendra Kudeta, melalui Sekretaris Dinkes Yeni Evayanti menerangkan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Ini akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar," terang Yeni kepada wartawan di Indralaya, Rabu (11/1/2023).
Dilanjutkannya, persentase stunting nasional maksimal pada angka 14 persen.
Sedangkan di Ogan Ilir, pada tahun lalu angkanya mencapai 5,94 persen atau masih di bawah standar nasional.
Sementara berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, persentase stunting di Bumi Caram Seguguk di angka 29,3 persen.
"Jadi semakin kecil angka persentasenya, maka semakin baik penanganan stunting di Ogan Ilir," jelas Yeni.
Dinkes Ogan Ilir terus melakukan upaya menekan angka stunting lewat pemberian asupan bergizi terdiri dari karbohidrat dan protein.
Makanan tersebut diantaranya nasi, ikan, daging ayam hingga makanan ringan berupa biskuit.
"Pembagian makanan tambahan ini merupakan instruksi Kemenkes RI dan dibagikan ke 241 desa serta kelurahan di Ogan Ilir," terang Yeni.#prima