Marak Isu Penculikan Anak, Kadisdikbud Sayadi : Tetap Waspada Namun Jangan Percaya Hoax
Inderalaya
Menjawab keresahan para orang tua mengenai maraknya kasus penculikan anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir meminta masyarakat tetap tenang.
Kepala Disdikbud Ogan Ilir, Sayadi pun mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor : 420/211/Sekr.3/D.Dikbud-OI/2023 mengenai imbauan terkait isu penculikan anak usia sekolah.
"Sehubungan dengan beredarnya kabar isu penculikan anak dalam beberapa hari ini, khususnya pada anak usia sekolah, dengan ini perlu untuk dilakukan upaya preventif dalam mengantisipasi permasalahan dimaksud," kata Sayadi melalui keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).
Untuk meminimalisir dampaknya, Disdikbud Ogan Ilir menyampaikan beberapa poin sebagai berikut:
1. Memberikan edukasi kepada anak didik, agar berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada siapapun atau orang yang tidak dikenal yang menjemput ke sekolah kecuali dari pihak keluarga.
2. Memastikan bahwa orang yang hendak menjemput anak didik benar orang tua atau keluarga.
3. Mengingatkan anak didik agar langsung pulang ke rumah setelah pulang sekolah dan menjauhi ajakan orang yang tidak dikenal.
4. Pihak keluarga agar meningkatkan kewaspadaan adanya kemungkinan penculikan pada anaknya yang bersekolah untuk memantau atau mendampingi pada saat berangkat dan pulang sekolah.
5. Apabila penjemput bukan orang tua atau keluarga, maka anak tetap berada di sekolah dan pihak keluarga atau orang tua menghubungi pihak sekolah.
6. Pihak sekolah memastikan keselamatan dan keamanan anak didik selama berada di lingkungan sekolah.
7. Apabila melihat atau mengalami kejadian atau peristiwa penculikan dan tindak kriminal atau pelanggaran hukum lainnya agar pihak sekolah melapor ke kepolisian setempat.
8. Mengingatkan kepada seluruh Satuan Pendidikan untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan berita palsu atau hoax apabila ada berita maupun informasi yang tersebar dan tidak jelas akurasinya, agar menanyakan kepada aparat maupun instansi terkait.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada namun jangan percaya hoax," pesan Sayadi.#prima