Ogan Ilir

Disdikbud OI Akan Laksanakan Bimtek IKM, Tenaga Pengajar Jangan Hanya Ajarkan Teori di Kelas

Inderalaya

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir akan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi ratusan guru.

Kepala Disdikbud Ogan Ilir Sayadi mengatakan, dasar pelaksanaan bimtek untuk peningkatan kompetensi kepala SD dan SMP pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Dijelaskan, sumber dana bimtek berasal dari tunjangan profesi guru maupun kepala sekolah sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 4 Tahun 2022.

Permendikbudristek tersebut tentang TPG yang diperuntukan untuk peningkatan kompetensi pendidik.

Kadisdik H Sayadi

Kemudian dana BOS untuk peningkatan kompetensi pendidik sesuai dengan Pasal 36 point f Permendikbudristek Nomor 63 tahun 2022.

Bahwa juknis BOS diperuntukkan untuk transportasi dan penginapan atau dengan kata lain, hanya dua kebutuhan tersebut yang bisa dibiayai BOS.

"Sesuai arahan Bapak Bupati Ogan Ilir, bimtek dilakukan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam memahami IKM," jelas Sayadi kepada wartawan di Indralaya, Selasa (2/5/2023).

Sebagai langkah awal pembelajaran dan pemahaman kurikulum merdeka yang akan diterapkan secara serentak pada jenjang SD dan SMP tahun ajaran 2023/2024.

Maka butuh bekal awal untuk pembelajaran ke sekolah-sekolah angkatan 1 dan angkatan 2 yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan dinyatakan secara nasional oleh Kemdikbudristek menjadi yang terbaik.

Pemkab Ogan Ilir melalui Disdikbud pun memilih Batam di Provinsi Kepulauan Riau untuk melaksanakan bimtek.

"Kenapa Batam yang dipilih? Kenapa bukan daerah lain? Karena Batam telah lebih dulu menerapkan Kurikulum Merdeka pada angkatan 1 tahun 2021 dan angkatan 2 tahun 2022 dan dinyatakan terbaik secara nasional," jelas Sayadi.

Pada Februari lalu, tim dari Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir telah melakukan survei dan mengunjungi SMPN 12 Batam.

Banyak hal didapat baik dari sisi kegiatan belajar-mengajar, pelaksanaan program penguatan profil pelajar Pancasila dan keterampilan guru dalam penerapan karakter mulia bagi siswa.

Agenda di Batam diantaranya yakni kunjungan ke SD dan SMP yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Kemudian penguatan kompetensi kepala sekolah dgn menghadirkan tim ahli IKM dari Kemdikbudristek yakni Dra. Milaini, sekaligus pengawas pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Batam.

Hari selanjutnya, kunjungan ke SD Negeri lainnya di Batam, membahas bagaimana awal pelaksanaan IKM, apa yg harus dipersiapkan, bagaimana melaksanakannya, bagaimana mengevaluasi kegiatan dan apa hasil yg didapat baik bagi siswa guru dan sekolah.

"Jadi dengan IKM, para guru didorong jangan hanya mengajar teori di kelas, namun perlu praktik di lapangan," terang Sayadi.

Selain kegiatan inti berupa bimtek, para kepala sekolah asal Ogan Ilir juga akan mengadakan outbond sebagai bentuk peningkatan kebersamaan antar tenaga pendidik.

"Dengan kegiatan bimtek ini diharapkan semua kepala sekolah percaya diri dan mantap untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan masing-masing," ucap Sayadi.

"Bagi kepala sekolah yang tidak bisa ikut, akan diadakan pengimbasan, sosialisasi IKM setelah kepulangan dari Batam," jelasnya.#prima

3 2 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button