Ogan Ilir

Kirab Pemilu di Kecamatan Inderalaya Utara, 'Pasukan' Kecewa Tak Pakai Seragam, Ada Apa?

 
Inderalaya
Berbeda dengan kecamatan lainnya di Kabupaten Ogan Ilir, saat melaksanakan kirab pemilu di Kecamatan Inderalaya Utara tidak menggunakan pakaian seragam. Padahal sebanyak 53orang 'pasukan' belum termasuk anggota sekretariat yang terdiri dari anggota PPK dan PPS yang tersebar di 16 desa/kelurahan Kecamatan Inderalaya Utara sudah membayar biaya baju kemeja berlengan panjang berwarna biru tersebut senilai Rp200ribu/baju. Jika ditotal nilai pembelian baju berkisar senilai Rp20jutaan.
 
Pantauan saat melakukan kirab, terlihat anggota PPK dan PPS menggunakan baju hitam dan ada yang sebagian kecil berbaju batik. Bagi yang dulunya pernah menjadi anggota PPS maka menggunakan baju seragam lama berwarna hitam berlambang KPU dan bendera merah putih, jika anggota PPS baru menggunakan baju kemeja/blus hitam. 
 
Salah satu anggota PPS Desa Sukamulia yang enggan menyebutkan namanya mengatakan kecewa baju seragamnya belum bisa dugunakan  untuk acara kirab di Kecamatan Inderalaya Utara
 
"Katanya masih di jalan masih ekspedisi sudah 2 hari di jalan dari Jakarta. Jelas kita kecewalah, kecamatan lainnya pakai baju seragam kami tidak, padahal sejak Maret lalu uangnya Rp200ribu sudah setor, bisa dikalikan saja jumlahnya berapa untuk PPK dan PPS. Kenapa harus jauh-jauh memesannya ke Jakarta, lebih baik di Palembang saja dekat mutunya dan penjahutnya juga bagus. Jadinya disuruh ketua pakai baju hitam, ya kita nurut aja,"ujarnya.
 
 Menurutnya biaya pembuatan baju kemeja berwarna biru tersebut sudah disetor sejak Maret lalu, sampai saat ini baju seragam tersebut belum bisa dipakai. "Alasannya masih dalam perjalanan dari Jakarta, ada apa ini wajar saja kita kecewa kok lama sekali bajunya belum diterima. Jadi terlihat kurang kompak,"katanya
 
Ketua PPK Kecamatan Inderalaya Utara Refsiansyah membenarkan jika baju seragam untuk anggota PPK dan PPS belum diterima. "Yang memesan itu Amrullah, memang konveksinya di Jakarta. Sudah 2 hari ekspedisi mengirimnya jadi tunggu saja dengan sabar. Karena bajunya belum datang jadi pakai baju hitam dulu biar sama. Yang jelas baju itu pasti ada, mungkin kemarin proses pembuatan bajunya saja agak lama,"jelasnya. Pantauan kirab dilaksanakan dengan mengendarai motor dan mobil pick up yang membawa bendera serta banner sebagai tanda sosialisasi pelaksanaan pemilu 2024 mendatang. Sosialisasi kirab juga dilaksanakan di pasar pagi Timbangan Kecamatan Inderalaya Utara. #prima
0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button