PERKUAT AKSES RIAU, PRESIDEN JOKOWI RESMIKAN JALAN TOL BANGKINANG – KOTO KAMPAR GARAPAN HUTAMA KARYA
RIAU – Jalan Tol Pekanbaru – Padang, Ruas Bangkinang – Pangkalan seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar, (Bangkinang – Koto Kampar) garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya)diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada hari ini, Jumat (31/05). Dalam kegiatan peresmian yang berlangsung di Gerbang Tol (GT) XIII Koto Kampar, Riau, Presiden berharap bahwa jalan tol yang telah selesai ini dapat disambungkan ke kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan pertanian, perkebunan maupun pariwisata, sehingga manfaatnya secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat serta berpengaruh pada pendapatan daerah.
“Jalan tol ini merupakan bagian sirip dari Jalan Tol Trans Sumatera yang kita harapkan akan terus tersambung dari tahun ke tahun dari Pekanbaru sampai Kota Padang, sehingga mobilitas barang lebih cepat lagi dan kita bisa bersaing dengan negara-negara lainnya,” ujar Presiden.
Peresmian jalan bebas hambatan ini secara simbolis ditandai dengan penekanan tombol sirine, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, Pj. Gubernur Riau SF Haryanto, Pj. Bupati Kampar H Hambali, Komisaris Utama Hutama Karya Yudo Margono, dan Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, yang didampingi oleh Komisaris Independen Hutama Karya Agung Sabar Santoso, Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, Direktur Utama Wijaya Karya (Wika) Agung Budi Waskito, dan Direktur Utama Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Aji Prasetyanti.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan bahwa nilai investasi pembangunan Jalan Tol Bangkinang – Koto Kampar sebesar Rp 4,83 triliun dengan waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun.
“Jalan tol ini tuntas kita uji laik fungsikan pada April lalu, dan telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada Selasa (28/05),” ujar Budi.
Dalam pelaksanaannya, pembangunan dilakukan oleh Wika bersama dengan anak usaha Hutama Karya yakni HKI sebagai kontraktor dengan menggunakan digital construction secara menyeluruh diantaranya implementasi Building Information Modelling (BIM), hingga Jembatan Unbridge untuk meningkatkan efisiensi struktur pada kontur yang ekstrim, serta struktur yang ringan dengan bentang yang panjang
Dari sisi fasilitas struktur, jalan tol ini dilengkapi 8 unit jembatan, 1 interchange, 9 box pedestrian + box culvert, 3 overpass, dan 2 gerbang tol. Sementara jumlah lajur pada tahap awal 2x2, dengan kecepatan rencana adalah 80 km/jam, yang dapat mengefisiensikan perjalanan pengguna jalan tol dari Bangkinang ke Koto Kampar dari 1 jam menjadi 20 - 30 menit, sementara dari Pekanbaru ke Koto Kampar dari 3 Jam menjadi 1,5 jam.
“Manfaat ganda lainnya dari kehadiran jalan tol ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dari Kota Pekanbaru menuju Provinsi Sumatra Barat, stimulus bagi perekonomian setempat melalui kemudahan akses ke berbagai tempat wisata, dan menumbuhkan ekonomi jalur perdagangan dari Provinsi Riau menuju Sumatra Barat,” tutur Budi.
Budi menambahkan bahwa jalan tol ini akan dioperasikan tanpa tarif paska diresmikan, namun perlu dilakukan cleaning area terlebih dahulu untuk memastikan jalan tol aman untuk dilalui.
“Open traf ic perdana hari ini (31/05) tepat pukul 15.00 WIB. Pengguna jalan tol diharapkan untuk
tetap melakukan tapping kartu uang elektronik dan diharapkan terus memantau informasi terkini melalui akun resmi Instagram jalan tol Hutama Karya @HutamaKaryaTollRoad,” tutup Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 255 km dan 775 ke ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)*, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km)*, Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya –Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Tebing Tinggi – Indrapura (28,5 km)**. (*Dikelola oleh INA, **Dikelola oleh HMW). Prima/rel