BADAR IDI SMSI GM Kosgoro Kabupaten PALI Kroyokan Gelar PMT
PALI,
Dalam rangka melakukan pencegahan stunting pada anak pra-sekolah, Barisan Pemuda dan Rakyat (BADAR), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan GM Kosgoro Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di dua Sekolah yaitu PAUD Al Fatihah dan PAUD Anugerah Alam pada Jumat (27/09/2024).
Kegiatan PMT ini berupa Makan Telur dan Bubur Kacang Ijo di Sekolah (Maklurah) dan Minum Susu di Sekolah (Misulah) yang dibagikan kepada PAUD. Kegiatan ini juga dirangkai dengan program calon Presiden terpilih Prabowo Gibran yang mencanangkan pemberian makanan bergizi ke anak sekolah
Kegiatan ini adalah salah satu program rutin yang dilakukan oleh DPD BADAR, IDI, SMSI dan GM Kosgoro Kabupaten PALI dan selaras dengan dukungan dari Pembina Badar Kabupaten PALI dr Zamir Alvi MH Kes sekaligus Ketua IDI Kabupaten PALI, dalam mendukung penurunan angka stunting dengan salah satunya adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yaitu telur dan susu.
Dikutip dari pernyataan Ketua Badar Kabupaten PALI Habibi M Aridi S Kom I melalui program PMT merupakan bentuk intervensi kepada anak yang kekurangan gizi agar meningkatkan dan mencukupi kebutuhan gizi. Sehingga stunting pada anak dapat dicegah sejak dini.
“PMT berupa telur dan susu dan bubur kacang ijo yang diberikan merupakan makanan tambahan yang bergizi dan baik dikonsumsi untuk anak,” katanya Habibi sekaligus Ketua SMSI Kabupaten PALI
Menurut Habibi M Aridi juga berharap kepada wali murid agar memperhatikan gizi bagai anaknya agar terhindar dari Stunting sehingga tubuh kembang anaknya baik
“Diharapkan juga kedepannya orang tua dapat memberikan makanan bergizi baik untuk mencegah stunting sejak dinikahake.”, Ujar Habibi yang juga Ketua GM Kosgoro Kabupaten PALI
Sementara itu Ketua Pembina BADAR sekaligus Ketua IDI Kabupaten PALI dr Zamir Alvi MH Kes sangat mengapresiasi dan mendukung program PMT ini dalam mencegah stunting sejak dini. Anak-anak balita merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi dan sangat penting untuk diberikan makanan tambahan melalui program PMT.
“Balita gizi kurang dimungkinkan akan mengalami gagal tumbuh jika tidak mendapatkan penanganan atau intervensi pemberian gizi,”. Ujar dr Zamir
“Melalui program seperti ini kedepannya diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten PALI menjadi di bawah 10%”, tutupnya. #prima